| dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengenceran antigen PVY terhadap kekhasan reaksi dan titer antiserum poliklonal PVY. Virus murni sebagian yang diencerkan dengan tiga tingkat pengenceran (1/3=25 µ gr/ml, 1/15=3.3 µ gr/ml dan 1/30= 1.67 µ gr/ml) masing- masing disuntikkan ke dua ekor kelinci. Imunisasi ulang- an pertama dilakukan setelah titer meningkat dan kemudian menurun kembali. Pengujian titer dilakukan dengan I-ELISA setiap minggu dimulai sejak imunisasi pertama. Imunisasi ulangan kedua dilakukan pada saat antiserum mencapai titer tertinggi (4096), satu minggu kemudian darah kelinci dipanen dengan cara menyernbelih kelinci percobaan. Hasil pengujian titer menunjukkan bahwa antiserum dari kelinci yang diimunisasi dengan antigen yang diencerkan sampai 1/3 masih menunjukkan reaksi positif pada pengenceran antiserum 1/4096 pada pengujian dengan I-ELISA. Pada IELISA yang melalui adsorpsi, pengaruh antibodi terhadap tanaman tidak teramati pada setiap tingkat pengeceran antiserum, sedangkan pada I-ELISA yang tidak melalui adsorpsi pengaruh antibodi terhadap komponen tanaman masih terlihat sampai tingkat pengenceran antiserum 1/64. Antiserum yang diperoleh dari kelinci yang diimunisasi dengan antigen yang diencerkan sampai 1/15 dan 1/30 tidak memberikan hasil positif pada pengujian I-ELISA. Pengujian kekhasan reaksi menunjukkan bahwa antiserum yang dihasilkan tidak memberikan hasil positif terhadap PVX, TMV dan daun sehat. Untuk mendapatkan hasil penguj ian virus yang lebih tepat, antiserum yang diperoleh dari percobaan ini dapat digunakan setelah diencerkan sampai 1/1000 dengan adsorpsi silang. | id |
