| dc.description.abstract | Lengas tanah dan intensitas radiasi surya merupakan unsur iklim yang sangat mempengaruhi kondisi lingkungan hutan tropika dataran rendah sehingga sangat penting dipelajari melalui penelitian ini. Namun demikian, aspek wilayah yang luas juga diperhitungkan karena menjadi kendala pengamatan sehingga diperlukan altematif penggunaan satelit sebagai alat pemantau.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan perubahan nilai potensial lengas tanah pada tiga tipe hutan yaitu hutan primer, hutan bekas tebangan, dan hutan sekunder. Selanjutnya mencari hubungan antara potensial lengas tanah ditiga tipe hutan tersebut dengan data NOAA-A VHRR sebagai upaya memantau kondisi lingkungan hutan tropika basah dalam skala spasial yang luas dengan cepat.
Penelitian ini juga bertujuan untuk melakukan pendugaan nilai indeks luas daun (ILD) melalui pendekatan alometris, kemudian digabungkan dengan pendekatan optis untuk memperoleh nilai koefisien penyirnaan (k). Diharapkan nilai k ini dapat dijadikan patokan untuk menduga nilai ILD melalui pendekatan optis di hutan primer dan hutan bekas tebangan di Pasirmayang, Jambi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensial lengas tanah di hutan sekunder lebih peka terhadap pengaruh lingkungan daripada hutan primer dan hutan bekas tebangan, terutama pada musim kemarau (Juni-Agustus 1994). Faktor-faktor lingkungan yang sangat berperan dalam ketersediaan Jengas tanah adalah curah hujan, keterbukaan kanopi, dan sifat fisik tanab, sedangkan fluktuasinya yang dinyatakan dengan potensial air tanah (\j/, k:Pa) sangat dipengaruhi oleh curah hujan.
dst ... | id |
