Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Idham Sakti
dc.contributor.advisorMubin, Nadzirum
dc.contributor.authorImroah, Sindi
dc.date.accessioned2023-06-20T04:32:21Z
dc.date.available2023-06-20T04:32:21Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119588
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk telah menimbulkan permasalahan di beberapa sektor. Salah satunya adalah pembangunan daerah permukiman untuk tempat tinggal yang akan mengurangi habitat alami beberapa kelompok serangga dan non-serangga. Oleh karena itu, daerah permukiman sering terganggu oleh kehadiran hama dari kelompok serangga dan non-serangga. Hama tersebut di antaranya, tikus, nyamuk, rayap, kecoak, lalat, semut dan sebagainya. Permasalahan umum yang ditimbulkan oleh hama-hama tersebut sering berkaitan dengan kenyamanan, kesehatan, dan estetika. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat khususnya di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah terhadap kehadiran hama di permukiman. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara sebanyak 68 responden secara acak yang tersebar di empat kecamatan yaitu, Kecamatan Rembang, Kragan, Sarang, dan Lasem. Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan responden terhadap hama permukiman. Berdasarkan hasil wawancara, mayoritas masyarakat menganggap kehadiran hama permukiman cukup mengganggu. Hama permukiman yang banyak ditemukan di empat lokasi survei adalah nyamuk (51,1%), tikus (22,4%), semut (10,7%), kecoak (6,2%), lalat (6,2%), laba-laba (2,1%), dan rayap (1,1%). Berbagai cara pengendalian dilakukan seperti penggunaan pestisida dan perangkap. Namun, mayoritas masyarakat menggunakan pestisida sebagai pilihan utama untuk mengendalikan hama permukiman.id
dc.description.abstractPopulation growth has caused problems in several sectors. One of them is development residential areas for residence which will reduce natural habitat of several groups of insects and non-insects. Therefore, residential areas are often disturbed by the presence of pests from insect and non-insect groups. These pests consist of rats, mosquitoes, termites, cockroaches, flies, ants, etc. Common problems caused by these pests are related to comfort, health and aesthetics. This study aims to determine the knowledges, attitudes and practices of the people in Rembang Regency, Central Java towards the presence of pests in settlements. This research was conducted by interviewing 68 respondents randomly spread over four sub districts namely Rembang, Kragan, Sarang, and Lasem. Interviews were conducted using a structured questionnaire regarding the knowledges, attitudes, and practices of community towards urban pests. Based on interviews, the community considered the presence of urban pests to be quite disturbing. Urban pests that were commonly found in the four survey locations were mosquitoes (51,1%), rats (22,4%), ants (10,7%), cockroaches (6,2%), spiders (2,1%), and termites (1,1%). Various methods of control are carried out such as the use of pesticides and traps. However, the majority of people used pesticides as the main choice in controlling urban pests.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengetahuan, Sikap, dan Tindakan Masyarakat Terhadap Hama Permukiman di Kabupaten Rembang, Jawa Tengahid
dc.title.alternativeKnowledges, Attitudes, and Practices of Community Towards Urban Pest in Rembang, Central Javaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordInterviewsid
dc.subject.keywordPesticidesid
dc.subject.keywordTrapsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record