| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui sejauh mana pendayagunaan sumberdaya wilayah dalam usaha peningkatan produksi serta pengaruh harga-harga hasil pertanian terhadap rencana produksi dari usahatani pertanian pangan dan tebu rakyat intensifikasi.
Sejak Pelita I, pembangunan sektor pertanian merupakan prioritas utama. Mulai Pelita III, pembangunan sektor pertanian pangan diarahkan untuk mencapai swasembada yang diharapkan dapat dicapai pada akhir Pelita IV. Disamping sasaran swasembada pangan tersebut, penanganan produksi gula tebu rakyat intensifikasi (TRI) telah mendapat perhatian pula. Peningkatan produksi tebu
diusahakan melalui intensifikasi maupun perluasan areal baik di tanah sawah maupun tanah kering bersama-sama dengan intensifikasi tanaman pangan. Untuk menunjang peningkatan produksi, kegairahan petani didorong dengan penetapan-penetapan harga dasar (floor price) sebagai jaminan harga minimal yang dapat diterima petani. Disamping itu dilakukan usaha-usaha perbaikan dan peningkatan organisasi-organisasi pelayanan sarana produksi dan pemasaran hasil-hasil pertaniannya. Oleh karena program peningkatan produksi gula harus sejalan dengan peningkatan produksi pangan terutama padi, maka perlu adanya suatu perencanaan usahatani dengan memperhatikan potensi sumberdaya wilayah yang ada sehingga masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal. | id |
