Tingkat Pencemaran Logam Berat (Hg, Pb, dan Cd) Di Dalam Sayuran, Air Minum Dan Rambut Di Denpasar, Gianyar dan Tabanan
View/ Open
Date
1996Author
Dewi, I G. A. Kunti Sri Panca
Saeni, M. S
Anwar, Husaeni Mahdin
Rusli, Said
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pencemaran Hg, Pb dan Cd di Denpasar, Gianyar dan Tabanan melalui analisis kadar logam-logam tersebut pada bayam, kangkung, air minum dan rambut masyarakat yang diambil dari masing-masing kota. Contoh sayuran bayam dan kangkung diambil dari pasar-pasar yang ada di masing-masing lokasi dengan asumsi sayuran ini dikonsumsi oleh masyarakat disana dan berasal dari masing-masing lokasi penelitian. Air minum diambil dari rumah-rumah penduduk berupa air PAM, sedangkan rambut diambil dari salon dan tukang cukur juga di masing-masing lokasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan kadar Hg, Pb dan Cd pada kangkung di Gianyar cenderung lebih tinggi dari Denpasar dan Tabanan, terutama yang nyata antara kadar Pb kangkung di Gianyar (3,36 ppm) dengan kadar Pb kangkung di Tabanan (2,54 ppm). Kadar Pb pada sayuran, baik kangkung maupun bayam di ketiga kota sudah melampaui kadar yang masih diperbolehkan pada sayuran segar (2,00 ppm). Walaupun demikian berdasarkan nilai aceptable daily intake (ADI) Pb pada sayuran sebesar 430 µg, maka kangkung dan bayam ini tidak akan membahayakan kesehatan bila dimakan tidak lebih dari 115,28 g bayam per hari dan 127,98 g kangkung per hari.
Kadar Hg dan Cd di Gianyar walaupun lebih tinggi, tetapi tidak berbeda nyata dengan Denpasar dan Tabanan. Pada kedua sayuran dan air minum, kadar Hg dan Cd masih berada di bawah ambang batasnya. Pada bayam kadar ketiga logam ini, baik di Denpasar, Gianyar maupun Tabanan selalu lebih tinggi daripada kangkung. Hal ini disebabkan oleh morfologi daun bayam yang permukaannya lebih kasar dan lebih luas dibandingkan dengan daun kangkung, sehingga penyerapan partikel logam dari udara menjadi lebih besar....dst
Collections
- MT - Agriculture [3687]