Show simple item record

dc.contributor.advisorNawangsih, Abdjad Asih
dc.contributor.advisorMubin, Nadzirum
dc.contributor.authorAditya, Dominikus Mario Dimasardi
dc.date.accessioned2023-06-18T04:41:54Z
dc.date.available2023-06-18T04:41:54Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119428
dc.description.abstractMangga (Mangifera indica) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat populer di Indonesia. Terlepas dari manfaatnya, usaha tani mangga ternyata mengalami banyak permasalahan, diantaranya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon terhadap pengelolaan OPT mangga. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Desember 2022, berlokasi di dua desa sentra produksi mangga di Kecamatan Lemahabang yaitu Desa Belawa dan Cipeujeuh Kulon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penentuan responden, pengambilan data melalui wawancara, pengamatan di lapangan, dan analisis data menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil wawancara, hama yang menjadi masalah utama di lapangan adalah lalat buah (Bactrocera sp.), wereng daun, dan thrips, sedangkan dari kelompok penyakit gummosis menjadi permasalahan utama penyakit tanaman mangga di kedua desa. Mayoritas petani mengaplikasikan pestisida sebagai cara utama pengendalian OPT. Latar belakang pendidikan menjadi faktor utama yang memengaruhi tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani mangga di lokasi penelitian. Implementasi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) belum sepenuhnya terealisasikan meskipun para petani sudah memiliki kemampuan yang baik. Hal ini disebabkan masih kurangnya bukti nyata dukungan dari pihak eksternal kepada para petani.id
dc.description.abstractMango (Mangifera indica) is one of the most popular horticultural commodities in Indonesia. Behind its benefits, Indonesia is experiencing various kinds of obstacles in its practices, including the attacks of Plant Pest Organisms. This study aims to determine the level of knowledges, attitudes, and practices of the mango farmers in Lemahabang District on the management of mango pests and diseases. The research has been done in September until December 2022 and focused at the central of mango production in Lemahabang District, namely Belawa and Cipeujeuh Kulon Village. Research was conducted by the determination of respondents, data collection with interviews, field observations, and data analysis with chi-square test. According to the interviews, fruit flies (Bactrocera sp.), leafhoppers, and thrips are the main pest problems in the location, beside that gummosis is the main mango disease that can be found there. The majority of farmers are using pesticide application for the main pests and diseases management. Education is the main factor affecting the level of knowledges, attitudes, and practices of the mango farmers. The implementation of sustainable pests management was still inconsiderable, even though they have the capability to do that. The farmers need some incentives and inducements from the external stakeholders.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani terhadap Pengelolaan OPT Mangga di Kecamatan Lemahabang, Cirebon, Jawa Baratid
dc.title.alternativeKnowledges, Attitudes, and Practices of Farmers on the Management of Mango Pests and Diseases at Lemahabang District, Cirebon, West Javaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfruit flyid
dc.subject.keywordgummosisid
dc.subject.keywordIPMid
dc.subject.keywordleafhopperid
dc.subject.keywordthripsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record