Adsorpsi Au(III) oleh Kitosan Bertaut Silang Glutaradehida dalam Larutan Sianida
View/ Open
Date
2010Author
Muharam, Salih
Sugita, Purwantiningsih
Wulanawati, Armi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sumber bijih logam emas (Au) dialam jumlahnya sedikit sekitar 0.01-0.12
ons/ton, akan tetapi kebutuhan akan logam Au untuk industri meningkat,
sehingga diperlukan suatu metoda ekstraksi logam Au dengan perolehan yang
tinggi. Salah satu metoda yang umum digunakan untuk memperoleh logam Au
adalah ekstraksi pelarut menggunakan larutan sianida dan dikenal dengan proses
sianidasi. Pada proses sianidasi terdapat dua tahap penting, yaitu proses pelarutan
dan proses adsorpsi (pemisahan logam Au). Pada proses pelarutan, pelarut yang
umum digunakan untuk mengekstraksi logam Au dari bijih emas adalah NaCN
dengan cara membentuk kompleks disianoaurat ([Au(CN)2]-) yang stabil pada
kondisi asam dan basa (Deschenes 2005). Selanjutnya pada proses adsorpsi
umumnya digunakan karbon aktif. Dalam proses adsorpsi partikel karbon aktif
mengalami kerusakan dikarenakan gesekan antar partikel karbon pada saat
pengadukan menghasilkan karbon halus (carbon fine) yang lolos ketika proses
penyaringan dan terbawa sebagai tailling, yang berarti pula kehilangan emas yang
terikat pada karbon. Selain itu, karbon aktif harganya mahal (Wang et al. 2003)
dan selektivitas rendah, sukar dielusi dan membutuhkan reaktivasi (Garcia 1997).
Penelitian ini bertujuan mengoptimasi proses adsorpsi [Au(CN)4]- oleh kitosan-
GA dan mempelajari mekanisme, kinetika dan termodinamika adsorpsi serta
karakteristik struktur pori dan kristalinitasnya untuk dijadikan model adsorpsi
[Au(CN)2]- dan diharapkan menjadi adsorben alternatif yang dapat mengatasi
kelemahan dari karbon aktif....dst