Show simple item record

dc.contributor.advisorPradono, Dyah Iswantini
dc.contributor.advisorNurhidayat, Novik
dc.contributor.authorTrivadila
dc.date.accessioned2023-06-14T05:51:01Z
dc.date.available2023-06-14T05:51:01Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119107
dc.description.abstractSenyawa antioksidan dibutuhkan di berbagai bidang, seperti kesehatan manusia, industri makanan dan minuman, farmasi, dan bahan bakar seperti biodiesel. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk mengukur sifat-sifat antioksidan pada berbagai jenis sampel, baik sampel-sampel yang berasal dari bahan-bahan alam, maupun sampel hasil produksi. Berbagai jenis metode telah banyak dikembangkan untuk mengukur sifat-sifat antioksidan seperti kapasitas dan aktivitas antioksidan, seperti spektrofotometri, fluoresensi, kromatografi gas atau cair, dan sebagainya. Namun, metode-metode ini, khususnya metode spektrofotometri, memiliki beberapa kelemahan di antaranya biaya yang mahal karena menggunakan bahan kimia yang bermacam-macam dan jumlah yang banyak, waktu yang lama karena membutuhkan preparasi sampel, dan kurang sensitif terutama dalam menguji sampel berwarna dan sangat dipengaruhi oleh kekeruhan atau turbiditas. Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang lebih tepat, mudah, cepat dan sensitif untuk mengukur sifat-sifat antioksidan. Biosensor elektrokimia merupakan alternatif metode yang dikembangkan untuk mengukur sifat-sifat antioksidan. Penentuan radikal bebas dan antioksidan telah diteliti secara luas dalam teknologi makanan dan bidang kesehatan manusia. Biosensor antioksidan elektrokimia merupakan alat yang menjanjikan, cocok untuk analisis cepat, berbasis instrumentasi yang tidak mahal dan protokol operasi yang sederhana. Biosensor untuk mengukur kapasitas antioksidan berbasis enzim SOD menunjukkan performa menjanjikan. Biosensor berbasis SOD sudah terbukti dapat mengukur kapasitas antioksidan berbagai jenis sampel seperti bahan alam, produk makanan, minuman, farmasi, baik dalam pelarut berair maupun pelarut organik. Metode ini juga terbukti memiliki sensitivitas yang lebih baik dibandingkan metode spektrofotometri dan spektrofluorimetri. dst...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAntioxidantid
dc.subject.ddcKimiaid
dc.titleBiosensor antioksidan menggunakan superoksida Dismutase Deinococcus radiodurans yang diimobilisasi pada permukaan elektrode pasta karbon dan parameter kinetikanyaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBiosensor antioksidanid
dc.subject.keywordSuperoksida dismutase (SOD)id
dc.subject.keywordDeinococcus radioduransid
dc.subject.keywordEnzyme Kineticid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record