Pengaruh program grateks (gerakan peningkatan produksi dan ekspor) terhadap produksi dan ekspor kakao rakyat di Propinsi Sulawesi Selatan
View/ Open
Date
2003Author
Tenriawaru, A.Nixia
Hartoyo, Sri
Oktaviani, Rina
Metadata
Show full item recordAbstract
Program Grateks (Gerakan Peningkatan Produksi dan Ekspor) merupakan kebijakan Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan pada awal tahun 1997. Melalui program ini, ditetapkan jumlah proyeksi produksi dan ekspor kakao yang dapat dihasilkan hingga akhir tahun 2000. Hasil produksi yang diperoleh hingga akhir tahun 2001 menunjukkan bahwa produksi kakao telah mengalami peningkatan, sementara volume ekspor kakao belum tercapai. Permasalahannya adalah sejauhmana program Grateks dapat meningkatkan produksi, pendapatan dan ekspor kakao di Propinsi Sulawesi Selatan.
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh program Grateks terhadap peningkatan produksi, pendapatan dan ekspor kakao di Propinsi Sulawesi Selatan, dengan daerah contoh yaitu Kabupaten Mamuju (daerah program) dan Kabupaten Pinrang (daerah non-program). Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas untuk melihat pengaruh program Grateks terhadap peningkatan produksi dan analisis fungsi double logaritma untuk melihat pengaruh program Grateks terhadap pendapatan petani dan ekspor kakao.
Hasil analisis produksi menunjukkan bahwa variabel luas lahan, pupuk urea, pupuk TSP, pestisida, populasi tanaman, tenaga kerja, umur kakao, dan dummy program berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi pada wilayah program Grateks. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari adanya perbedaan intercept dan slope pada fungsi produksi di wilayah program dan non-program yang bersifat non-netral dan dengan kondisi skala ekonomi usaha yang meningkat.
Hasil analisis pendapatan menunjukkan bahwa variabel luas lahan, produktivitas, harga kakao, mutu kakao, dan dummy program berpengaruh nyata terhadap perubahan pendapatan petani kakao pada wilayah program Grateks. Pengaruh program Grateks dapat dilihat dari adanya perbedaan intercept dan slope pada fungsi pendapatan di wilayah program dan non-program yang juga bersifat non-netral.
Hasil analisis ekspor kakao menunjukkan bahwa variabel produksi, harga, konsumsi, stok, nilai tukar, ekspor kakao pada tahun sebelumnya, dan dummy program berpengaruh nyata terhadap peningkatan ekspor kakao setelah dilaksanakannya program Grateks. Pengaruh program Grateks dapat dilihat dari nilai elastisitas penawaran jangka pendek dan jangka panjang yang positif terhadap ekspor kakao di Propinsi Sulawesi Selatan.
Dapat disimpulkan bahwa jika program Grateks dapat dilaksanakan di semua kapupaten di Propinsi Sulawesi Selatan maka produksi, pendapatan dan ekspor komoditas unggulan dapat ditingkatkan. Untuk itu disarankan agar penerapan program Grateks mulai diperluas di semua daerah dan sebaiknya diikuti dengan adanya kegiatan evaluasi program.
Collections
- MT - Agriculture [3691]