Phylogeny and Genetic Diversity of Indonesian Local Sheep Based on Mitochondrial DNA Control Region and SRY Gene
View/ Open
Date
2010Author
Muttaqin, Wildan Najmal
Farajallah, Achmad
Muladno
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki beragam domba lokal.
Domba lokal yang paling dikenal oleh masyarakat adalah domba Ekor Gemuk,
domba Ekor Tipis, dan domba Garut. Studi genetik untuk menggolongkan domba
lokal Indonesia belum banyak dilakukan. Studi genetik perlu dilakukan untuk
menentukan identitas, hubungan genetik, dan keragaman domba lokal. Selain itu,
data hasil studi genetik dapat dijadikan pertimbangan dalam rencana pengelolaan
ternak. Penanda molekuler yang sering digunakan untuk analisis hubungan
genetik adalah DNA mitokondria dan kromosom Y. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan filogeni dan asal-usul domba Garut tipe tangkas (GAF), domba Garut
tipe pedaging (GAM) dan domba Ekor Gemuk Indonesia (IFT) secara maternal
dan paternal dengan penanda genetik. Keragaman genetik tertinggi ditemukan
pada analisis 427 pb sekuen DNA mitokondria, namun tidak ditemukan adanya
keragaman genetik pada 732 pb sekuen gen SRY. Berdasarkan sekuen DNA
mitokondria, jarak genetik di dalam populasi GAF, GAM, dan IFT masingmasing
adalah 0,0370, 0,0424 dan 0,0105. Jumlah haplotipe DNA mitokondria
yang ditemukan sebanyak 28 haplotipe. Penelitian ini juga telah mengidentifikasi
dua tipe yang menjadi moyang domba di Indonesia yaitu tipe A dan tipe B. Tipe
A adalah tipe Asia yang banyak ditemukan pada populasi domba di daratan Asia,
sedangkan tipe B merupakan tipe Eropa yang banyak ditemukan pada populasi
domba di Eropa.