Pengujian model infiltrasi dengan berbagai tingkat intensitas hujan, kelembaban tanah dan porositas tanah olah pada jenis tanah regosol
View/ Open
Date
1982Author
Widodo, Suhardjo
Dhalhar, Moh. A.
Soepardjo, Siswadhi
Herudjito, Dasun
Metadata
Show full item recordAbstract
Infiltrasi merupakan faktor penting di dalam proses hidrologi yang erat hubungannya dengan terjadinya genangan dan aliran air, ataupun peranannya dalam penyediaan air bagi tanaman. Telah dilakukan penelitian mengenai pengu- jian sebuah model infiltrasi yang merupakan pengembangan dari hukum Darcy. Parameter model yang digunakan adalah sifat fisik tanah yaitu porositas tanah olah, kadar air (e), konduktivitas hidrolika jenuh (K) dan hisapan matriks rata-rata pada batas bidang basah (5). Pengujian yang dimaksud ialah pembandingan nilai volume infiltrasi dan waktu infiltrasi dari model terhadap hasil dari percobaan "rain simulator" pada kondisi K. <I<fp untuk jenis tanah Regosol. Perlakuan percobaan adalah porositas tanah olah yang dicirikan oleh ukuran fraksi tanah dengan taraf mn, 1 sampai 2 mm, 2 sampai 2,8 mm, kadar air tanah dengan ta- raf 20 persen vol, 30 persen vol, 40 persen vol dan inten- eitas hujan dengan taraf 9 cm/jam, 12 cm/jam dan 15 cm/jam. Dari percobaan serapan horisontal metoda Bruce dan Klute dapat diketahui fungsi hubungan antara diffusivitas dengan kadar air, dan melalui persamaan K D as/de. diperoleh fung- sihubungan antara K dengan . Dengan menggunakan fungsi hubungan antara 3 dengan dari grafik pf dihasilkan fungsi hubungan antara S dengan K dan antara S dengan kr, yang diperlukan dalam perhitungan Sav sebagai parameter dari model. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Sav adalah sama dengan 191,67 cm. Disamping itu didapatkan bahwa diffusivitas (D) hanya merupakan fungsi dari kadar air ta- nah, dan nilainya makin besar dengan makin besarnya kadar air tanah tersebut. Dengan demikian D berbanding terbalik dengan hisapan matriks, hal ini berlaku pula untuk konduk- tivitas hidrolika. Hasil pengujian model menunjukkan bahwa model se- cara keseluruhan mempunyai kecenderungan yang sama de- ngan hasil percobaan. Walaupun secara statistik hasil da- ri model masih berbeda dengan hasil percobaan, model da- pat pula digunakan untuk suatu pendugaan dengan menambah- Kan suatu konstanta tertentu. Fenelitian ini dilakukan pada bulan Nopember 1981 sampai Pebruari 1982 bertempat di Laboratorium Fisika Tanah dan Rumah Kaca Laladon, Balai Penelitian Tanah Bogor.
Collections
- MT - Agriculture [3696]