Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Yudi
dc.contributor.advisorAgus, Syamsul Bahri
dc.contributor.authorPranajaya, Adeline Putri
dc.date.accessioned2023-06-12T06:31:52Z
dc.date.available2023-06-12T06:31:52Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118858
dc.description.abstractEkosistem hutan mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keberadaan pesisir pantai dan mengurangi risiko terkena abrasi. Mangrove pula memiliki kemampuan untuk memecah ombak, menangkap sedimen dan dapat menimbun tanah dan dapat mengurangi risiko akan abrasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis sebaran dan kerapatan vegetasi mangrove, menganalisis perubahan garis pantai yang disebabkan karena abrasi dan akresi, dan menganalisis pengaruh sebaran dan kerapatan vegetasi mangrove terhadap abrasi dan akresi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abrasi dan akresi yang terjadi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat memiliki hubungan yang erat dengan luasan mangrove yang berubah setiap tahunnya. Semakin sedikit luasan mangrove yang tersebar di sepanjang garis pantai, maka semakin besar pula terjadinya abrasi di area tersebut. Sedangkan akresi terjadi secara fluktuatif selama periode tahun 1990 hingga 2020. Selain itu, abrasi dan akresi yang terjadi di Kabupaten Indramayu juga disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti terjadinya penebangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat dan juga konversi lahan menjadi tambak.id
dc.description.abstractMangrove forest ecosystems have an essential role in maintaining the existence of the coast and reducing the risk of abrasion. Mangroves also have the ability to break waves, catch sediment and can accumulate soil, and can reduce the risk of abrasion. This study aims to analyze the distribution and density of mangrove vegetation, shoreline changes caused by abrasion and accretion, and the effect of mangrove vegetation's distribution and density on abrasion and accretion in Indramayu Regency, West Java. The results showed that the abrasion and accretion that occurred in Indramayu Regency, West Java had a close relationship with the mangrove area which changed every year. The less area of mangroves that are spread along the coastline, the greater the occurrence of abrasion in that area. Meanwhile, accretion occurred fluctuated during the period from 1990 to 2020. Apart from that, the abrasion and accretion that occurred in Indramayu Regency were also caused by other factors, such as logging to meet the daily needs of the community and also the conversion of land into ponds.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Kerapatan Vegetasi Mangrove dan Pengaruhnya Terhadap Abrasi dan Akresi di Kabupaten Indramayuid
dc.title.alternativeMangrove Vegetation Density Analysis and Its Effect on Abrasion and Accretion in Indramayu Regencyid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmangrovesid
dc.subject.keywordabrasion and accretionid
dc.subject.keywordcoastlineid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record