Analisis Silang Dialel Karakter Umur Genjah Berdaya Hasil Tinggi pada Padi Sawah (Oryza sativa L.)
View/ Open
Date
2011Author
Pramudyawardani, Estria Furry
Aswidinnoor, Hajrial
Junaedi, Ahmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi padi adalah umur tanaman. Dengan produktivitas yang sama, tanaman padi yang berumur pendek (genjah) memiliki potensi menghasilkan jumlah produksi yang tinggi dalam kurun waktu satu tahun bila dibandingkan dengan tanaman padi yang berumur panjang. Penelitian mengenai karakter umur genjah belum banyak dilakukan di Indonesia, dikarenakan sulitnya mendapatkan padi genjah dengan vigor baik yang sangat berkorelasi dengan hasil. Analisis silang dialel pada padi sawah merupakan studi dasar untuk mengetahui jumlah dan aksi gen pengendali karakter umur, mempelajari daya gabung umum (DGU) dan daya gabung khusus (DGK), serta mempelajari pola segregasi karakter umur pada generasi F2.
Penelitian dilaksanakan selama 3 musim tanam di dua lokasi, Sukamandi dan Bogor, dari Februari 2009 sampai dengan Agustus 2010. Populasi F1 berasal dari hasil persilangan dialel penuh tujuh tetua (Fatmawati, IR71146-, OM1490, OM4495, Inpari1, Dodokan, dan Silugonggo). Pertanaman generasi F1 dilaksanakan di Bogor, dirancang berdasarkan metode rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Hayman dan metode Griffing. Pengamatan utama dilakukan pada karakter umur awal berbunga (hss), umur heading (hss), dan umur matang fisiologis (hss). Sebagai penunjang juga diamati komponen hasil dan hasil dari generasi F1.
Umur awal berbunga ketujuh tetua yang ditanam pada pertanamam F1 berkisar antara 72 hss sampai dengan 82 hss, umur heading berkisar antara 74 hss sampai dengan 84 hss, sedangkan umur matang fisiologis berkisar antara 101 hss sampai dengan 108 hss. Kisaran umur 42 famili pada F1 untuk umur awal berbunga berkisar antara 69 hss sampai dengan 87 hss, umur heading berkisar antara 69 hss sampai dengan 88 hss, dan umur matang fisiologis berkisar antara 97 hss sampai dengan 112 hss. Kisaran hasil dari ketujuh tetua berkisar antara 19,74 gram/rumpun sampai dengan 45,12 gram/rumpun. Kisaran 42 famili F1 antara 15,68 gram/rumpun sampai dengan 47,83 gram/rumpun.
Berdasarkan metode Hayman, karakter awal berbunga dipengaruhi aksi gen aditif dominan, heading oleh aksi gen dominan, dan matang fisiologis dikendalikan oleh aksi gen dominan epistasis. Kelompok gen yang mengendalikan sifat adalah satu untuk setiap karakter yang diamati. Pembagian/distribusi gen di dalam tetua untuk karakter awal berbunga dan heading tidak menyebar rata, hal ini lebih disebabkan karena adanya pemilihan tetua namun kemungkinan adanya linkage tetap ada. Pendistribusian gen dalam tetua untuk karakter matang fisiologis menyebar rata. Nilai (H1/D)½ lebih dari satu untuk ketiga karakter menunjukkan adanya pengaruh over dominansi. Nilai r negatif menunjukkan ketujuh tetua mengandung banyak gen resesif untuk ketiga karakter, sesuai dengan grafik yang menunjukkan tetua dengan umur genjah mempunyai alel resesif paling banyak.
Nilai heritabilitas luas untuk ketiga karakter termasuk kategori tinggi dan heritabilitas sempit termasuk kategori sedang. Karakter umur pada tanaman padi dikendalikan oleh gen dominan, sedangkan karakter umur genjah sendiri dikendalikan oleh gen resesif. Nilai heritabilitas sedang sampai tinggi dengan gen ..dst
Collections
- MT - Agriculture [3696]