Optimasi Portofolio Obligasi Korporasi Syariah Ijarah dan Konvensional di Bursa Efek Indonesia
View/ Open
Date
2014Author
R. Rinrin Chaerunnisa SD
Irwanto, Abdul Kohar
Maulana, Tb Nur Ahmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Obligasi syariah sedang mengalami pertumbuhan yang berkesinambungan di Pasar Modal Indonesia, akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa penerbitan obligasi syariah di Indonesia lebih kecil bila dibandingkan dengan obligasi konvensional. Hal ini berkaitan dengan berbagai macam faktor, salah satunya kinerja obligasi syariah tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai obligasi syariah khususnya Ijarah dan obligasi konvensional dilihat dari sisi return, risiko dan kinerja sharpe index-nya (level competitiveness). Penelitian ini bertujuan mengetahui penyebab kecilnya jumlah penerbitan salah satunya dengan menghitung kinerja dari masing-masing obligasi dan membandingkan kinerja dari portofolio obligasi syariah dengan portofolio obligasi konvensional.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari data bulanan yang dipublikasikan oleh Indonesia Capital Market Electronic Library (iCAMEL) Bursa Efek Indonesia dari periode Juli 2008 – Desember 2012. Optimasi merupakan proses untuk menemukan solusi terbaik dengan menggunakan prosedur sistematis. Optimasi portofolio dalam penelitian ini menggunakan metode Single Index Model. Penggunaan Single Index Model (SIM) dalam membuat portofolio optimal berdasarkan nilai Excess Return to Beta (ERB) untuk setiap kandidat portofolio obligasi menghasilkan portofolio dengan return cukup baik. ERB memiliki kelebihan karena mempertimbangkan systematic risk dari setiap obligasi yang diukur, yaitu dengan menghitung nilai beta.
Hasil akhir dari uji beda dalam pembuktian hipotesis menunjukkan bahwa obligasi syariah dan obligasi konvensional tidak mempunyai perbedaan yang nyata (significant) di dalam return atau tingkat pengembaliannya, risiko dan kinerja sharpe ratio, maka para investor tidak perlu lagi ragu dalam menanamkan dananya pada obligasi syariah. Dan perusahaan seharusnya tidak perlu ragu menerbitkan obligasi syariah. Secara rataan obligasi konvensional memang memberikan hasil lebih tinggi, untuk rataan tingkat risiko obligasi konvensional mempunyai nilai lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan hukum high risk high return. Sehingga obligasi syariah ijarah tepat untuk investor dengan tipe risk averter.
Hasil akhir dari uji kebebasan sampel (uji-t) terhadap penilaian kinerja (sharpe ratio) pada portofolio obligasi syariah ijarah dengan obligasi konvensional dari perusahaan yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata, namun tidak terdapat perbedaan nyata pada penilaian kinerja sharpe ratio portofolio obligasi korporasi syariah ijarah dengan obligasi korporasi konvensional dari perusahaan yang berbeda. Beberapa solusi untuk meningkatkan jumlah penerbitan obligasi syariah adalah meningkatkan pemahaman para pelaku pasar dengan mempromosikan obligasi syariah secara intensif, dan menyediakan sumber daya manusia berkualitas dengan latihan dan pendidikan secara komprehensif
Collections
- MT - Economic and Management [2970]