Keanekaragaman burung pada berbagai jarak dari tepi hutan dan kelas umur tanaman di perkebunan kelapa sawit
View/ Open
Date
2010Author
Dewi, Tiara Sukra
Prasetyo, Lilik Budi
Thohari, Achmad Machmud
Mulyani, Yeni Aryati
Metadata
Show full item recordAbstract
Selama ini konservasi burung di Indonesia masih terpusat pada kawasankawasan
konservasi yang ditetapkan pemerintah, seperti di dalam cagar alam, suaka
margasatwa dan taman nasional. Padahal, di luar kawasan konservasi juga terdapat
burung-burung yang hidup pada habitat lain seperti perkebunan kelapa sawit.
Perhatian pemerintah terhadap konservasi burung tidak hanya semata-mata tertuju
pada habitat-habitat alam, sebab pengurangan jenis tidak hanya akan terjadi di dalam
habitat alam saja tetapi juga di luar habitat alaminya. Oleh karena itu perkebunan
kelapa sawit diharapkan memiliki kemampuan untuk menampung keanekaragaman
jenis burung.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat komunitas burung yang ada di
perkebunan kelapa sawit pada jarak 0, 0,5, 1 dan 6 km dari tepi hutan, serta
pembagian kelas umur tanaman yang diamati adalah <5 tahun, 5-15 tahun dan >15
tahun. Pengambilan data penelitian dilakukan di areal perkebunan kelapa sawit milik
PT. Inti Indosawit Subur Kabupaten Pelalawan, Riau. Kegiatan pengamatan di
lapangan dilakukan selama dua bulan yaitu akhir Februari sampai April 2008. Data
keanekaragaman burung dikumpulkan dengan menggunakan metode titik hitung.
Titik-titik hitung dengan radius 50 m diletakkan di sepanjang jalur dengan jarak antar
titik 200 m. Peletakan titik-titik hitung ditentukan secara purposif dengan
pertimbangan aksesibilitas, keterwakilan dan keamanan. Lama waktu penghitungan
di setiap titik adalah 15 menit. Waktu pengamatan dilakukan pada saat aktivitas
burung cukup tinggi, antara 06:00-12:00 WIB.
Pada lokasi-lokasi penelitian di berbagai jarak dari tepi hutan (dengan umur
tanaman lebih dari 15 tahun) tercatat 35 jenis burung yang termasuk kedalam 17
famili dan 8 ordo. Di lokasi-lokasi tersebut ditemukan dua jenis burung yang
dilindungi berdasarkan PP No. 7 tahun 1999 yaitu Halcyon smyrnensis dan
Rhipidura javanica. Pada jarak 0 km dari tepi hutan ditemukan jenis burung yang
terdaftar pada Appendiks II CITES yaitu Tyto alba. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman jenis burung di perkebunan kelapa
sawit dengan berbagai jarak dari tepi hutan memiliki perbedaan. Keanekaragaman
jenis burung lebih tinggi pada areal kebun yang berbatasan langsung dengan hutan
(H′=2,91), sedangkan indeks keanekaragaman terendah dijumpai di lokasi pada jarak
0,5 km dari tepi hutan.
Lokasi penelitian pada berbagai kelas umur tanaman (jarak dari tepi hutan > 6
km) ditemukan 31 jenis burung yang termasuk ke dalam 17 famili dan 7 ordo. Pada
kelas umur tanaman 5-15 tahun ditemukan dua jenis burung yang terdaftar pada
Appendiks II CITES yaitu Psittacula alexandri dan Loriculus galgulus. Pada kelas
umur tanaman <5 tahun, 5-15 tahun dan >15 tahun ditemukan jenis burung yang
terdaftar dalam PP No. 7 tahun 1999 yaitu H. smyrnensis dan pada kelas umur
tanaman >15 tahun ditemukan R. javanica. Indeks keanekaragaman tertinggi
dijumpai di perkebunan kelapa sawit yang berumur <5 tahun, sedangkan indeks
keanekaragaman terendah dijumpai di perkebunan kelapa sawit dengan umur....dst
Collections
- MT - Forestry [1324]