dc.description.abstract | Kedelai merupakan komoditas yang memiliki banyak manfaat namun para
petani belum mengusahakan kedelai secara intensif dengan cara budidaya yang
maju. Selain itu, para petani seringkali mengalami kesulitan dalam
membudidayakan kedelai, karena hanya sedikit petani yang mengetahui cara
mengatasi gulma, hama dan penyakit yang menyerang tanaman kedelai. Petani
kedelai membutuhkan informasi mengenai kedelai, akan tetapi keberadaan
informasi tersebut masih tersebar dan belum terkelola dalam satu sistem. Oleh
karena itu, dibutuhkan suatu wadah untuk menampung dan mengakomodasi
pengetahuan secara khusus dalam satu sistem, yaitu Knowledge Management
System (KMS) Kedelai. Pengembangan KMS kedelai membutuhkan konsep
Arsitektur Informasi agar pengetahuan yang tersimpan dalam sistem terstruktur.
Selain itu, evaluasi ICT literacy perlu dilakukan sebelum pengembangan KMS,
agar tidak adanya perbedaan prefensi antara developer dan pengguna teknologi
yang akan menyebabkan kegagalan dalam difusi teknologi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur tingkat kebutuhan informasi petani kedelai, mengukur
ICT literacy petani kedelai dan membangun KMS kedelai menggunakan arsitektur
informasi.
Tahapan penelitian ini adalah evaluasi existing system, pembentukan tim,
analisis elemen AI (analisis pengguna, analisis konten, dan analisis konteks),
penangkapan pengetahuan, perancangan blueprint sistem, implementasi,
pengujian blackbox dan package sistem. Hasil penelitian menunjukan bahwa
petani kedelai membutuhkan informasi benih (98%), pupuk (90%), pengolahan
lahan dan kesesuaian lahan (91%), penanaman (92%), pengendalian OPT (86%),
panen (57%), penyiangan (46%) dan pascapanen (67%). Selain itu, hasil ICT
literacy petani kedelai menunjukkan bahwa telepon seluler (73%) merupakan tipe
ICT yang paling banyak digunakan oleh petani kedelai dibandingkan komputer
(13%) dan internet (7%). Kemampuan ICT petani kedelai terhadap kemampuan
telepon seluler (59%) lebih tinggi dibandingkan komputer (21%) dan internet
(18%). Penelitian ini telah berhasil mengembangkan KMS kedelai menggunakan
konsep AI dan telah berhasil di paket menggunakan Server2Go. Pengembangan
KMS diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada para
petani kedelai, penyuluh, pakar, peneliti dan masyarakat mengenai kedelai
sehingga dapat diterapkan dalam usaha kedelai. Selain itu, hasil evaluasi ICT
literacy petani kedelai diharapkan dapat menjadi panduan bagi para developer
website dalam mengembangkan situs pertanian sehingga perbedaan prefensi
antara developer dan pengguna tidak ada kesenjangan. | id |