Model Penduga Sediaan Karbon Menggunakan Citra Landsat 8 di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
View/ Open
Date
2015Author
Noor'an, Rahimahyuni Fatmi
Jaya, I Nengah Surati
Puspaningsih, Nining;
Metadata
Show full item recordAbstract
Saat ini sumber data yang komprehensif mengenai simpanan karbon di berbagai tipe ekosistem hutan dan penggunaan lahan lain masih terbatas Penelitian ini dilakukan di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semen (TNBTS) yang mewakili tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah, hutan sub-montana dan hutan Montana dan hutan sub-alpin di Jawa. Dalam melihat fungsi TNBTS sebagai penyerap karbon, informasi mengenai jumlah karbon yang ditambat (sediaan karbon) oleh TNBTS menjadi penting. Pada penelitian ini dilakukan pendugaan biomassa dan sediaan karbon pada berbagai tipe ekosistem hutan di TNBTS dengan menggunakan kombinasi data pengukuran di lapangan dengan data inderaja, Model penduga biomassa dilakukan dengan menggunakan beberapa indeks vegetasi dari citra Landsat 8 OLL Indeks vegetasi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah NDVI, TVI, SRVI, DVI, MSAVI2, dan ARVI yang digunakan untuk menduga biomassa dan sediaan karbon. Sumber karbon hutan yang diukur meliputi biomassa di atas permukaan tanah, tumbuhan bawal nekromasa dan serasah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks vegetasi pada citra Landsat 8 cukup baik digunakan untuk menduga biomassa dan sediami karbon hutan di TNBTS dan mempunyai pola hubungan antara bersifat tidak near tetapi cenderung non-linear. Model penduga biomassa dan sediaan karbon terbaik adalah model eksponensial berdasarkan indeks vegetasi ARVI dengan persamaan regresi Y = 0.857611918 Berdasarkan model penduga sediaan biomassa terbaik di TNBTS tahun 2013 didapatkan bahwa kelas potensi biomassa 10 ton/ha pada ketinggian 1400-2500 m dpl mempunyai luasan yang paling luas. Zona hutan pegunungan tinggi di TNBTS memiliki potensi sediaan karbon yang cukup tinggi sehingga perlu dijaga kelestariannya.
Collections
- MT - Forestry [1419]