Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorHariyoga, Himawan
dc.contributor.authorAnshori, Syaiful Bahri
dc.date.accessioned2023-06-07T09:09:41Z
dc.date.available2023-06-07T09:09:41Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118622
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya bencana, efektivitas program Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (Community Based Disaster Risk Management NU), mekanisme kerja sama antara Tim CBDRM NU dengan Pemerintah Daerah Jember, dan strategi program CBDRM NU di Kabupaten Jember. Populasi penelitian adalah 250 kader CBDRM NU yang disebut Santri Siaga Bencana (SSB) yang tersebar di lima kecamatan yaitu: Panti, Silo, Patrang, Mayang, dan Sumbersari; Tim CBDRM NU; Pengurus Cabang NU Jember; 5 pesantren NU; dan pemerintah daerah dan aparat yang terkait dengan pengelolaan bencana. Sampel penelitian sebanyak 114 orang dengan perincian 50 kader SSB dan 50 santri Non-SSB yang proses pengambilan sampel tersebut menggunakan teknik random sampling, dan 14 sampel lainnya dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dua bentuk instrumen yaitu angket tertutup untuk kader SSB dan Non-SSB dan wawancara terbuka untuk responden lainnya. Selanjutnya pengolahan data menggunakan statistik deskriptif dan statistik nonparametrik Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon. Data yang sudah diolah kemudian dianalisa dengan matrik SWOT. Hasil penelitian menemukan bahwa: Pertama, penyebab terjadinya bencana di Kabupaten Jember adalah penebangan pohon, baik yang dilakukan secara resmi atau tidak resmi (illegal logging), hujan deras yang terjadi secara merata dengan curah hujan hingga mencapai 295,6 mm3 perbulan, pendangkalan sungai, sungai tidak dilengkapi pintu air, dan pelapukan pohonpohon tua yang tumbang dan hanyut terbawa air menyumbat aliran sungai. Kedua, efektivitas program Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas oleh NU di Kabupaten Jember sebesar 66%. Ketiga, jalinan kerja sama antara NU dan Pemda Kabupaten Jember membentuk hubungan mutualisme yang saling mengisi namun belum diperkuat ke arah kerja sama yang sistematis, permanen dan terencana. Program Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas di Kabupaten Jember bisa disempurnakan dengan strategi: penguatan lembaga, pendidikan pengurangan risiko bencana sejak dini, kemandirian finansial Tim CBDRM NU, dan persiapan dana komunitas untuk darurat bencana......dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Argicultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcSubsystem institutionsid
dc.titleEfektivitas Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Oleh Nahdlatul Ulama di Kabupaten Jemberid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPopulations was 250id
dc.subject.keywordDisester-Alert Cadresid
dc.subject.keywordAbreviated Her to DACid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record