Peningkatan Produksi Jagung Melalui Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) di Gorontalo
Abstract
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan suatu metode atau
pendekatan dalam upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi usahatani
melalui perbaikan manajemen budidaya dan perakitan komponen teknologi
spesifik lokasi. Penerapan PTT telah dijadikan sebagai salah satu strategi utama
pemerintah sampai saat ini dalam rangka peningkatan produksi komoditas
tanaman pangan strategis, salah satunya adalah komoditi jagung. Kebutuhan
terhadap komoditi jagung saat ini terus meningkat, baik untuk pangan, pakan dan
industri, apalagi dengan berkembangnya usaha peternakan di Indonesia akhirakhir
ini. Pada masa yang akan datang, Indonesia tidak mustahil akan
menggunakan jagung sebagai salah satu bahan baku alternatif untuk industri
biofuel. Menyadari peran strategis jagung dan dalam rangka memenuhi kebutuhan
jagung nasional, pemerintah berupaya mewujudkan peningkatan produksi jagung
melalui penerapan PTT yang telah dilakukan dengan program diseluruh sentra
produksi jagung di Indonesia, salah satunya Gorontalo.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi faktor sosial ekonomi
yang mempengaruhi penerapan PTT oleh petani jagung di Kabupaten Gorontalo,
(2) Menganalisis pengaruh penerapan PTT terhadap produksi, produktivitas dan
efisiensi usahatani jagung pada agroekosistem dataran rendah dan dataran tinggi,
(3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani
jagung dengan penerapan PTT pada agroekosistem dataran rendah dan dataran
tinggi, dan (4) Menganalisis keuntungan usahatani jagung dengan penerapan PTT
pada agroekosistem dataran rendah dan dataran tinggi. Penelitian dilakukan di
salah satu sentra produksi jagung Provinsi Gorontalo, yaitu Kabupaten Gorontalo.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling
terhadap 160 petani. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Mei
2015. Metode analisis faktor sosial ekonomi penentu penerapan PTT oleh petani
jagung menggunakan model regresi logistik, analisis fungsi produksi
menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas stochastic frontier. Efisiensi alokatif
dan ekonomis dianalisis menggunakan pendekatan dari sisi input dengan fungsi
biaya dual frontier.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PTT oleh petani jagung
dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi yaitu: pendidikan, pengalaman, akses
kredit, jarak pemukiman ke pasar output, jarak pemukiman ke sumber teknologi,
jarak pemukiman ke lokasi usahatani, dan pendampingan teknologi. Penerapan
PTT berpengaruh terhadap peningkatan produksi, produktivitas dan efisiensi
usahatani baik pada agroekosistem dataran rendah maupun dataran tinggi. Tingkat
produktivitas usahatani jagung dengan penerapan PTT sebesar 5 138 kg/ha atau
61 persen lebih tinggi dibanding non PTT (3 182 kg/ha) pada dataran rendah dan
sebesar 4 206 kg/ha atau 31 persen lebih tinggi dibanding non PTT (3 206) pada
dataran tinggi. Terdapat perbedaan penggunaan input antara usahatani PTT dan
non PTT, dimana penggunaan input PTT relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
non PTT. Faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi usahatani jagung dengan
penerapan PTT yaitu pendidikan petani dan faktor kelembagaan (frekuensi
penyuluhan, keikutsertaan dalam kelompok tani dan akses kredit). Penerapan
PTT mampu meningkatkan keuntungan usahatani jagung.
Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah bahwa strategi peningkatan
produksi dan efisiensi usahatani melalui penerapan PTT perlu terus
dikembangkan pada kawasan yang lebih luas karena terbukti mampu
meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani jagung di daerah penelitian.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penerapan PTT yaitu dengan
menjamin terpenuhinya aksesibilitas petani pada sumber-sumber pendukung
seperti akses terhadap input produksi melalui penyediaan input (benih, pupuk dan
obat-obatan) yang memadai dan penyediaan modal usaha (akses kredit), akses
terhadap sumber teknologi, akses pasar, akses ke lokasi usahatani dengan mudah,
peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan dan pendampingan
teknologi.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]