Daya Saing Durian Lokal (Durio zibetilinus) Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten
View/ Open
Date
2015Author
Sabrina, Sabrina
Winandi, Ratna
Rachmina, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara produsen durian. Produksi durian
Indonesia pada tahun 2009 hingga 2013 cenderung meningkat dengan laju 6.18
persen per tahun. Kebutuhan konsumsi dalam negeri sudah cukup dari produksi
lokal. Perdagangan internasional menuntut Indonesia terbuka menerima produk
dari luar negeri, termasuk durian (Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015). Ekspor
durian segar Indonesia lebih rendah daripada impor. Pada tahun 2012 hingga 2013
konsumsi durian meningkat dan terjadi penurunan tingkat impor. Harga durian
impor yang meningkat diduga menjadi penyebab penurunan impor durian
sehingga konsumsi durian dalam negeri mulai beralih dari durian impor ke durian
lokal. Kondisi ini menunjukkan durian lokal perlu dianalisis daya saingnya.
Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan, yaitu subsidi pupuk, pajak
impor durian segar, pupuk, dan obat-obatan, serta PPN pada pupuk, input
peralatan, dan obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis daya
saing durian lokal berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif,
(2) menganalisis pengaruh kebijakan pemerintah terhadap daya saing durian lokal,
dan (3) menganalisis sensitivitas perubahan harga input, output, dan jumlah output
yang mempengaruhi daya saing durian lokal Kecamatan Leuwidamar. Indonesia is one of durian producers in the world. Durian production in
Indonesia from 2009 to 2013 increased with an average increase 6.18 per cent per
year. Domestic consumption was already accomplished by local production.
International trade made Indonesia open market, especially durian (Asean
Economic Community 2015). Indonesia fresh durian exports are lower than
imports. In 2012 and 2013 durian consumption increased but levels of import
declined. When durian import prices rose, imports of durian decreased. Domestic
consumption started to switch from import to local durians. This condition
indicates competitiveness of local durian needs to be analyzed. The government
has adopted a number of policies, namely fertilizer subsidies, import taxes of fresh
durian, fertilizer, and pesticide, as well as VAT on fertilizers, input devices, and
pesticide. The aims of this study were: (1) to analyze the competitiveness of local
durian based on comparative and competitive advantages, (2) to analyze the effect
of government policy on the competitiveness of local durian, and (3) to analyze
the sensitivity of changes in input-output prices and total output that affect the
competitiveness of Leuwidamar Subdistrict local durian.
Collections
- MT - Economic and Management [2879]