Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorSyaukat, Yusman
dc.contributor.authorDjafri, Muh Saiful
dc.date.accessioned2023-06-06T08:57:35Z
dc.date.available2023-06-06T08:57:35Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118538
dc.description.abstractPotensi pertanian organik tergolong besar karena memberikan keuntungan tinggi secara ekonomi bagi petani dan layak untuk diusahakan. Penelitian dilakukan sebagai gambaran untuk mengubah paradigma petani menuju organik melalui pendekatan penelitian terhadap aspek pendapatan pertanian organik melalui analisis produksinya. Penelitian ini mengarah pada studi kasus suatu perusahaan pertanian organik yang melakukan produksi sendiri dan menerapkan kontrak produksi melalui plasma dan mitra. Perusahaan seringkali dihadapkan pada keterbatasan sumberdaya (input), keuntungan maksimum akan selalu menjadi prioritas ingin dicapai perusahaan untuk tujuan jangka pendeknya. Oleh karena itu penelitian dilakukan atas dasar kebutuhan perusahaan pertanian akan suatu analisis mengenai kebijakan produksinya sendiri dan terhadap pola kontrak yang diterapkan. Analisis produksi ini diwujudkan dalam bentuk optimalisasi produksi bertujuan melihat tingkat produksi optimal seharusnya dicapai oleh perusahaan organik dan tiap-tiap pola kontrak yang diterapkan Yayasan Bina Sarana Bakti sehingga mempengaruhi keuntungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis tingkat optimasi produksi sayuran organik Yayasan Bina Sarana Bakti (YBSB) dan penggunaan sumberdaya produksi optimalnya, (2) Menganalisis tingkat optimasi produksi Yayasan Bina Sarana Bakti terhadap kontrak produksi plasma dan mitra, (3) Menganalisis pengaruh perubahan pasokan produksi kontrak plasma dan mitra terhadap kondisi produksi optimal Yayasan Bina Sarana Bakti, (4) Menganalisis pengaruh perubahan ketersediaan sumberdaya dan tingkat keuntungan terhadap kondisi produksi optimal Yayasan Bina Sarana Bakti. Penelitian dilakukan pada perusahaan organik Yayasan Bina Sarana Bakti terletak di Jalan Gandamanah, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2015. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan secara kualitatif dilakukan secara deskriptif, meliputi gambaran dan kondisi perusahaan serta penerapan pola kontrak perusahaan. Pengolahan data secara kuantitatif dilakukan dengan mencari tingkat produksi optimal untuk memperoleh keuntungan maksimal perusahaan. Data diolah dengan software LINDO (Linear Ineraktive Discrete Optimizer) yang merupakan salah satu program komputer untuk aplikasi linear programming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yayasan Bina Sarana Bakti sebagai perusahaan agribisnis di bidang produksi sayur organik ternyata belum berproduksi secara optimal. Kondisi optimal perusahan ternyata menunjukkan terjadinya perubahan pada produksi, sumberdaya dan keuntungan yang diperoleh. Pada kondisi optimal terdapat 22 crop sayur organik yang diproduksi dan 13 crop yang tidak diproduksi. Sumberdaya yang digunakan belum optimal, terdapat surplus pada sumberdaya lahan yaitu sebesar 1 125 m2 sehingga kondisi lahan optimalnya sebesar 10 064 m2 sedangkan sumberdaya tenaga kerja dan modal sudah digunakan optimal. Keuntungan pada kondisi optimal untuk produksi perusahaan sendiri masih bisa ditingkatkan sebesar 57.86 persen. Sedangkan pada post optimalitas dengan adanya kontrak produksi dengan plasma dan mitra hasil menunjukkan keuntungan optimal mitra lebih besar dibanding keuntungan plasma. Sedangkan untuk penerapan kedua kontrak keuntungan masih bisa dicapai sebesar 43.15 persen terhadap kondisi aktual dengan 28 crop sayur dan 9 185 m2 penggunaan lahan optimal, pengaruh perubahan-perubahan lain seperti harga input dan output serta perubahan pasokan plasma dan mitra terhadap perusahaan juga menjadi kondisi yang diperhitungkan untuk melihat keadaan optimal apabila perusahaan mengalami perubahan harga output, input dan jumlah pasokan kontrak tersebut. Implikasi kebijakan penelitian ini adalah bahwa keadaan aktual yang masih jauh dari kondisi optimal produksi sayuran organik perusahaan membuat instansi terkait perlu memperhatikan keadaan sumberdaya yang belum digunakan secara optimal baik pada produksi sendiri maupun apabila menerapkan kontrak, sumberdaya yang perlu dikurangi terutama lahan dan sumberdaya yang perlu ditingkatkan terutama adalah jumlah tenaga kerja dan selanjutnya modal dari adanya keterbatasan demand produk organik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcOrganic farmingid
dc.subject.ddc2015id
dc.titleOptimasi Produksi dan Kontrak Usahatani Sayuran Organikid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordorganic farmingid
dc.subject.keywordoptimizationid
dc.subject.keywordproduction contractid
dc.subject.keywordlinear programmingid
dc.subject.keywordprofitid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record