Show simple item record

dc.contributor.advisorSadik, Kusman
dc.contributor.advisorAfendi, Farit Mochamad
dc.contributor.authorHasanah, Siti Hadijah
dc.date.accessioned2023-06-06T08:55:44Z
dc.date.available2023-06-06T08:55:44Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118527
dc.description.abstractKredit tanpa agunan (KTA) adalah salah satu produk kredit yang diberikan bank kepada nasabah kredit dalam bentuk fasilitas pinjaman tanpa ada suatu jaminan. Karena tidak ada jaminan atas pinjaman tersebut maka bank harus berhati-hati memeriksa calon nasabah kredit agar tidak terjadi resiko kerugian di kemudian hari. Pengajuan aplikasi KTA oleh nasabah kepada pihak bank akan dilakukan penilaian berdasarkan teknik klasifikasi. Teknik klasifikasi pada KTA ini menggunakan metode pendekatan statistik yaitu regresi logistik, multivariate adaptive regression splines (MARS) dan jaringan syaraf tiruan (JST). Regresi logistik merupakan salah satu metode parametrik yang tidak disyaratkan asumsi-asumsi sebagaimana yang harus dipenuhi apabila melakukan analisis data dengan menggunakan regresi linear. Metode MARS merupakan suatu metode nonparametrik yang mengkombinasikan metode spline dengan recursive partitioning regression (RPR) yang telah dimodifikasi (Friedman 1991). Metode JST adalah pemrosesan informasi yang terinspirasi oleh sistem syaraf biologi (Haykin,1999). Metode regresi logistik dan MARS memiliki kemampuan untuk menentukan peubah penjelas yang berpengaruh terhadap peubah respon hasil keputusan. Regresi logistik dengan peubah penjelas berpengaruh yaitu jenis kelamin, jumlah cicilan 12 bulan, jumlah cicilan 24 bulan, dan standar gaji sedangkan MARS peubah penjelas yang berpengaruh yaitu riwayat nasabah dapat mengajukan kredit, jumlah cicilan 36 bulan, pendidikan S1, jenis kelamin wanita, umur, jumlah tanggungan, status pernikahan menikah, jenis pekerjaan pegawai negeri, standar gaji sesuai standar minimum, jenis pekerjaan wiraswasta, pendidikan SMA. Jadi pihak bank dapat menjadikan peubah penjelas tersebut sebagai pertimbangan untuk menentukan hasil keputusan nasabah KTA. Berdasarkan nilai ketepatan klasifikasi confusion matrix, nilai akurasi, dan AUC pada data training dan data testing metode yang terbaik pada data nasabah KTA yaitu JST Backpropagation diikuti oleh MARS dan regresi logistik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.subject.ddcRegressionid
dc.titlePerbandingan Metode Klasifikasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation, Regresi Logistik, dan Multivariate Adaptive Regression Splines (MARS).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordUnsecured Loanid
dc.subject.keywordArtificial Neural Network Backpropagationid
dc.subject.keywordLogistic Regressionid
dc.subject.keywordMultivariate Adaptive Regression Splines (MARS)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record