Aktivitas biologis ekstraktif kayu eboni (Diospyros polisanthera Blanco) dan kolaka (Parinari corymbosa Mlq.) terhadap jamur pelapuk Schizophyllum commune Fries dan Rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren
Abstract
Sejalan dengan laju pembangunan, kebutuhan akan kayu di Indonesia semakin meningkat. Kayu dari hutan alam dengan keawetan yang tinggi semakin diminati masyarakat, di pihak lain persediaan kayu tersebut semakin terbatas. Keberhasilan pemerintah menggalakkan hutan tanaman industri mengubah kecenderungan konsumsi kayu di masa mendatang beralih ke hutan-hutan tanaman tersebut. Masalah baru akan muncul karena jenis kayu dari hutan tanaman ini umumnya merupakan jenis cepat tumbuh yang memiliki keawetan alami yang rendah. Hal ini menjadikan perlunya memperbaiki keawetan kayu-kayu tersebut agar masa pakainya dapat diperpanjang. Kayu yang keawetan alaminya tinggi dapat dimanfaatkan ekstraktifnya sebagai bahan pengawet alami bagi kayu, hal ini menguntungkan karena bahan ini cenderung tidak mencemari lingkungan dan dapat diperbarui.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan komponen utama ekstraktif kayu eboni dan kolaka serta efikasinya terhadap jamur pelapuk Schizophyllum commune Fries dan rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Hutan Tropika Pusat Studi limu Hayati dan Laboratorium Kimia Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Collections
- MT - Agriculture [3780]