Pengembangan Sistem Ontologi untuk Morfologi Tumbuhan Obat
View/ Open
Date
2015Author
Zahro’, Hani Zulfia
Herdiyeni, Yeni
Hermadi, Irman
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati khususnya tumbuhan obat. Keanekaragaman hayati akan tumbuhan obat perlu dilestarikan, karena memiliki banyak manfaat dan merupakan sebuah warisan. Salah satu cara pelestarian yaitu dengan mengenali tumbuhan obat. Pengetahuan untuk mengenali suatu tumbuhan adalah dengan mempelajari morfologi tumbuhan.
Morfologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang susunan dan bagian tumbuhan seperti bentuk batang, bunga, buah, daun, dan akar. Morfologi digunakan sebagai dasar dalam taksonomi. Morfologi juga berkaitan dengan pengetahuan lain, namun tidak terbatas pada bagian tumbuhan, manfaat, kandungan kimia, dan etnobotani.
Penelitian ini mengusulkan menggunakan model ontologi berdasarkan pengetahuan morfologi tumbuhan obat. Konsep ontologi digunakan untuk mengatasi konversi model basisdata relasional. Ontologi dapat digunakan untuk melakukan inferensi pengetahuan yang sulit dilakukan oleh basisdata relasional. Ontologi merupakan model pengetahuan yang mendefinisikan hubungan dan klasifikasi dari beberapa konsep dalam domain tertentu. Data yang digunakan dalam penelitian ini dari buku Medicinal Plants of Asia and the Pasific. Jumlah tanaman yang digunakan adalah 50 data.
Pada penelitian ini, model ontologi yang terbentuk dapat diimplementasikan ke dalam sistem. Model ontologi yang dikembangkan harus dapat dibaca oleh sistem, sehingga model ontologi tersebut dibentuk dalam format data tertentu. RDF (Resource Description Framework) dan OWL (Web Ontology Language) adalah representasi dari format data model ontologi yang digunakan dalam mengembangkan sistem. SPARQL (Simple Protocol And RDF Query Language) digunakan untuk mengakses informasi yang tersimpan pada format RDF/OWL dan juga digunakan untuk pengujian pada setiap aturan pengetahuan tanaman obat. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa aturan yang dibentuk sesuai dengan format RDF/OWL. Hasil pengujian membuktikan bahwa model ontologi yang dikembangkan mampu merepresentasikan pengetahuan morfologi tumbuhan obat.