Show simple item record

dc.contributor.advisorBaskoro, Dwi Putro Tejo
dc.contributor.advisorRusdiana, Omo
dc.contributor.authorSiahaan, Agustina Dewi
dc.date.accessioned2023-06-06T06:00:20Z
dc.date.available2023-06-06T06:00:20Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118483
dc.description.abstractPeningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan lahan dan kayu. Hal ini berdampak pada alih fungsi lahan hutan menjadi permukiman, pertanian, dan industri yang menyebabkan deforestasi dan penurunan produktivitas hutan. Peningkatan kebutuhan kayu tidak lagi dapat dipenuhi oleh hutan alam dan hutan tanaman. Hutan rakyat merupakan alternatif yang dapat mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan dan memperbaiki kualitas lingkungan; sebagai sumber kayu; dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Pesawaran memiliki potensi hutan rakyat, namun belum ada perencanaan pengelolaannya sehingga membutuhkan arahan dan strategi untuk pengembangannya. Berdasarkan alasan tersebut penelitian pengembangan hutan rakyat di Kabupaten Pesawaran ini bertujuan untuk: 1) memperoleh jenis tanaman prioritas berdasarkan preferensi masyarakat; 2) mengidentifikasi tingkat kelayakan dari pengusahaan hutan rakyat; 3) mengidentifikasi kemampuan lahan dan ketersediaan lahan untuk pengembangan hutan rakyat; 4) menyusun arahan dan strategi pengembangan hutan rakyat di Kabupaten Pesawaran. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dan dibatasi pada wilayah daratan Sumatera dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari survei langsung melalui wawancara, kuesioner, dan pengamatan lapangan. Data sekunder dikumpulkan dari berbagai instansi terkait. Analisis dalam penelitian terdiri dari: analisis preferensi masyarakat untuk mengetahui jenis tanaman prioritas yang diminati masyarakat untuk dikembangkan, analisis finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan hutan rakyat, analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengetahui kemampuan lahan dan ketersediaan lahan, AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk menentukan arahan pola pengembangan dan A’WOT (kombinasi AHP dan SWOT) untuk menentukan strategi pengembangan hutan rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanaman hutan rakyat yang berpotensi untuk dikembangkan berdasarkan preferensi masyarakat adalah sengon, jabon dan medang. Analisis finansial yang dilakukan yaitu NPV, BCR dan IRR menunjukkan ketiga jenis tanaman tersebut layak untuk dikembangkan di Pesawaran. Lahan dengan kemampuan potensial untuk pengembangan hutan rakyat terdapat pada kelas kemampuan IV, VI dan VII yaitu seluas 79.185 ha (62% dari total luas wilayah) dengan wilayah potensial terbesar adalah Kecamatan Padang Cermin, Marga Punduh, dan Way Lima. Ketersediaan lahan untuk pengembangan hutan rakyat berdasarkan penggunaan lahan eksisting dan RTRW Kabupaten Pesawaran adalah seluas 56.030 ha (44%). Lahan tersedia untuk hutan rakyat terluas berada di Kecamatan Padang Cermin, Tegineneng, dan Negeri Katon. Arahan lokasi pengembangan hutan rakyat dianalisis dari kelas kemampuan lahan dan ketersediaan lahan. Lahan yang mampu dan tersedia untuk pengembangan hutan rakyat adalah seluas 32.113 ha (25%). Lahan potensial ini berada di 7 kecamatan yaitu Padang Cermin, Kedondong, Punduh Pidada, Way Khilau, Marga Punduh, Way Lima, dan Gedong Tataan. Menggunakan metode AHP diperoleh pola pengembangan yang diinginkan oleh para pihak yaitu pola kemitraan yang dibangun atas kerjasama yang menguntungkan antara masyarakat dan perusahaan swasta. Perlu dukungan para pihak untuk menerapkan pola kemitraan yang dapat mengembangkan hutan rakyat dengan baik. Strategi pengembangan hutan rakyat di Pesawaran adalah 1). Perluasan usaha hutan rakyat pada lahan potensial dengan kemampuan lahan IV hingga VII dan tersedia menurut penggunaan lahan dan RTRW; penyediaan bibit unggul terutama jenis prioritas sengon, jabon, dan medang; serta penambahan subsidi dan pendampingan penyuluh; 2). Memperkuat pembentukan dan pengembangan koperasi; 3). Meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan bagi petani.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional planning sscienceid
dc.subject.ddcRegional developmentid
dc.titleAnalisis Pengembangan Hutan Rakyat sebagai Arahan Pengembangan Wilayah di Kabupaten Pesawaranid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcommunity forestid
dc.subject.keyworddevelopment strategyid
dc.subject.keywordland availabilityid
dc.subject.keywordland capabilityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record