Show simple item record

dc.contributor.advisorGandasasmita, Komarsa
dc.contributor.advisorSutandi, Atang
dc.contributor.authorSaputro, Djoko Purnomo Adi
dc.date.accessioned2023-06-06T05:15:33Z
dc.date.available2023-06-06T05:15:33Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118457
dc.description.abstractSalah satu kebijakan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan pangan nasional adalah melalui kebijakan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Kebijakan tersebut berupa intensifikasi maupun ekstensifikasi. Salah satu kebijakan ekstensifikasi adalah pengalihan fungsi lahan non-pertanian pangan menjadi lahan pertanian pangan berkelanjutan. Untuk menjalankan kebijakan ekstensifikasi tersebut perlu didukung dengan ketersediaan informasi sumberdaya lahan yang memadai guna identifikasi lahan yang potensial untuk pengembangan lahan sawah baru melalui proses evaluasi lahan. Tujuan penelitian ini terutama untuk mengkaji penerapan metode ekstrapolasi spasial untuk identifikasi lahan yang dapat dikembangkan sebagai lahan sawah baru. Hasil identifikasi lahan untuk sawah menggunakan metode ekstrapolasi spasial dibandingkan dengan hasil identifikasi lahan yang sesuai untuk sawah menggunakan metode evaluasi lahan yang sudah biasa digunakan. Alasan utama penggunaan metode ekstrapolasi spasial menyangkut ketersediaan dan kelengkapan data sumberdaya lahan pada skala semi detil hingga detil. Data sumberdaya lahan tersebut meskipun tersedia, namun data mengenai sifat kimia dan biologi tanah jarang sekali yang lengkap. Kendala ketersediaan data tersebut menyebabkan biaya evaluasi lahan menjadi mahal atau dapat juga berakibat hasil evaluasi lahan kurang berkualitas. Oleh karena itu, alternatif metode identifikasi lahan untuk sawah dengan menggunakan sumber data yang umumnya tersedia adalah metode ekstrapolasi spasial. Metode ini dikaji penerapannya di Sub-DAS Cimanuk Hulu yang berada di sebagian Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Penerapan metode ekstrapolasi spasial dimulai dari identifikasi komponen lahan yang dapat digunakan sebagai dasar ekstrapolasi. Komponen lahan yang digunakan sebagai dasar ekstrapolasi adalah komponen lahan yang memiliki korelasi kuat dengan keberadaan lahan sawah aktual. Apabila terdapat komponen lahan yang memiliki sifat multikolinearitas dipilih salah satu yang dapat merepresentasikan keberadaan lahan sawah paling menentukan. Sumber data yang dikaji untuk penerapan metode ekstrapolasi spasial terdiri dari Peta Jenis Tanah, Peta Rupabumi Indonesia, data Digital Elevation Model (DEM) Shuttle Radar Topographic Mission (SRTM), data meteorologi dan klimatologi, data irigasi, dan Peta Lahan Sawah. Berbagai sumber data tersebut diolah dan dideduksi komponen lahannya, terutama yang memiliki sifat sulit diubah atau selain sifat kimia tanah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional Planningid
dc.titleIdentifikasi Lahan untuk Sawah dan Penentuan Area Potensial Pengembangan Lahan Sawah Baruid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordland identificationid
dc.subject.keywordspatial extrapolationid
dc.subject.keywordpaddy fieldid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record