Show simple item record

dc.contributor.advisorHadi, Setia
dc.contributor.advisorMurniningtyas, Endah
dc.contributor.authorHudang, Adrianus Kabubu
dc.date.accessioned2023-06-06T03:48:07Z
dc.date.available2023-06-06T03:48:07Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118425
dc.description.abstractPerhatian terhadap pembangunan wilayah semakin besar terutama setelah memasuki era otonomi daerah, yang diperkuat dengan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (direvisi dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah). Munculnya kedua UU tersebut dalam kaitan dengan pembangunan wilayah bertujuan untuk memanfaatkan segala potensi wilayah dalam rangka pengembangan wilayah, khususnya untuk pertumbuhan ekonomi dan sekaligus terciptanya pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya di wilayah yang kurang berkembang. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut, diperlukan intervensi pemerintah untuk mendistribusikan alokasi sumberdaya secara efisien, merata dan berkelanjutan. Intervensi pemerintah dilakukan dalam bentuk perumusan perencanaan pembangunan yang tepat dan bersinergi baik antar sektor maupun antar wilayah, sehingga mampu mempercepat peningkatan pertumbuhan di daerah yang disertai dengan pemerataan pembangunan di setiap wilayah atau sektor sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun dalam mencapai tujuan tersebut, diperlukan pemahaman yang utuh tentang karakteristik wilayah beserta potensi yang terdapat didalamnya, sehingga dapat ditentukan sektor unggulan yang dapat dikembangkan dalam suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis potensi wilayah, (2) menentukan tingkat perkembangan dan sektor unggulan wilayah, (3) menganalisis kelembagaan wilayah serta (4) merumuskan strategi pembangunan wilayah dalam rangka mempercepat peningkatan pendapatan wilayah di Kabupaten Sumba Timur. Untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian tersebut, maka data yang digunakan adalah berupa data sekunder yang berkaitan dengan Potensi Wilayah (desa, kecamatan dan kabupaten), Data PDRB tahun 2004-2008, data I-O Kabupaten Sumba Timur tahun 2002, dan data sekunder lainnya yang terkait. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber seperti BPS, Bappeda dan Instansi terkait lainnya. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Skalogram, Indeks Entropi, Location Quotient, Shift Share, Input-Output, dan Analisis Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) potensi sektor dominan yang dimiliki wilayah Kabupaten Sumba timur adalah pertanian; jasa-jasa; dan perdagangan, hotel dan restoran. Selanjutnya, berdasarkan analisis kapasitas populasi penambahan ternak ruminansia terdapat 11 kecamatan (Kambata Mapambuhang, Nggaha Ori Angu, Paberiwai, Ngadu Ngala, Kanatang, Mahu,..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleStrategi Pembangunan Wilayah Dalam Rangka Percepatan Peningkatan Pendapatan Wilayah di Kabupaten Sumba Timurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordRegional Revelopmentid
dc.subject.keywordLeading Sectorid
dc.subject.keywordLivestockid
dc.subject.keywordInstitutionid
dc.subject.keywordEast Sumbaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record