Show simple item record

dc.contributor.advisorSaragih, Bungaran
dc.contributor.advisorSinaga, Bonar M.
dc.contributor.advisorSimatupang, Panca
dc.contributor.authorDabukke, Frans B.M
dc.date.accessioned2023-06-06T02:25:49Z
dc.date.available2023-06-06T02:25:49Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118410
dc.description.abstractPertanian memiliki posisi dan peranan yang strategis dalam pembangunan suatu negara. Dan salah satu subsektor yang utama adalah subsektor tanaman pangan. Untuk negara-negara berkembang, pertanian (terutama tanaman pangan) pada awal masa pembangunannya merupakan sektor utama yang menyediakan bahan pangan, menyerap sebagian besar tenaga kerja, penghasil devisa negara dan pendapatan untuk investasi di sektor industri dan jasa, serta menjadi pasar bagi sektor lainnya. Fenomena ini juga berlaku untuk Indonesia. Untuk itu pada masa awal pembangunan, pemerintah menitikberatkan pembangunan sektor pertanian melalui berbagai program dan kebijakan pembangunan pertanian seperti pengembangan teknologi dan kebijakan ekonomi lainnya yang memiliki dampak langsung pada sektor pertanian. Pengalaman pembangunan nasional menunjukkan bahwa tidak hanya pada awat pada pembangunan dan awal industrialisasi saja sektor pertanian berperan penting dan strategis tetapi pada krisis ekonomi nasional juga sektor pertanian masih dapat diandalkan sebagai penggerak ekonomi nasional. Dan dalam kondisi krisis ekonomi ini salah satu sektor ekonomi yang mampu bertahan tumbuh secara positif adalah sektor pertanian (dalam pengertian subsistem budidaya) baik itu subsektor tanaman pangan, hortikulturia, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Berdasarkan pemikiran diatas maka perlu secara empiris dibahas pertanyaan- pertanyaan faktor-faktor apa yang menyebabkan pertumbuhan positif tersebut dan bagaimana peranan dan dampak variabel-variabel mikro serta variabel makro terhadap produksi dan ekspor sektor pertanian? Mulai tahun 1990-an telah timbul kesadaran dan arah pemikiran baru mengenal pentingnya aspek-aspek di luar kebijakan pemerintah yang langsung ditujukan ke sektor pertanian, salah satunya yang utama adalah peranan ebijakan makroekonomi. Kebijakan makroekonomi yang diambil. pemerintah seringkali berdampak menetralisir dampak kebijakan-kebijakan di sektor pertanianid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDampak kebijakan makroekonomi terhadap pasar komoditas pangan utama Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMacroeconomics policyid
dc.subject.keywordImpactid
dc.subject.keywordFood marketingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record