Strategi Pengembangan Kenari Sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Unggulan Daerah di Pulau Makian Provinsi Maluku Utara
View/ Open
Date
2015Author
Hamdja, Fadlan K.
Nurrochmat, Dodik R
Yovi, Efi Y
Metadata
Show full item recordAbstract
Hasil hutan bukan kayu memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpeluang
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian
pengembangan usaha dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu selama ini belum
dilakukan secara intensif sehingga belum dapat memberikan kontribusi yang
signifikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satu hasil hutan
bukan kayu yang potensial untuk dikembangkan berdasarkan Permenhut yaitu
buah kenari (Canarium sp). Berdasarkan hasil inventarisasi dan karakterisasi
tingkat morfologi dan agronomi banyak jenis-jenis tanaman kenari yang ada di
Pulau Makian. Meskipun demikian jenis-jenis tanaman kenari ini masih
berdasarkan penamaan lokal masyarakat setempat. Dalam pemanfaatannya
masyarakat di Pulau Makian masih bersifat tradisional atau bisa dikatakan
sebagai tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh orang tua mereka.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian hasil hutan bukan kayu tanaman kenari
yang banyak dimanfaatkan oleh responden petani adalah daging buah kenari
sebagai bahan makan, tempurung buah dan kulit buah sebagai bahan nonmakanan
seperti pengganti kayu bakar, kosmetik dan kompos.
Tanaman kenari sangat luas penyebarannya dan merupakan HHBK
Unggulan di Pulau Makian, akan tetapi besarnya peluang pemasaran kenari masih
sangat rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran kenari di
Pulau Makian masih sebatas tingkat kabupaten dan belum dipasarkan dalam skala
yang lebih luas. Terdapat tujuh lembaga pemasaran yang berperan dalam
pemasaran daging buah kenari, dengan marjin pemasaran terbesar terdapat pada
saluran pemasaran tiga dan lima dan persentase farmer’s share tertinggi terdapat
pada saluran pemasaran enam dan tujuh. Jika dilihat berdasarkan tipe pemasaran,
hanya terdapat dua tipe pemasaran yaitu pemasaran dua tingkat dan pemasaran
tiga tingkat.
Upaya pengembangan kenari sebagai hasil hutan bukan kayu unggulan
daerah diperoleh strategi pengembangan tanaman kenari di Pulau Makian yaitu
dengan melakukan kerjasama antara pihak akademisi dan stakeholder guna
medukung kelestarian serta keberlanjutan dari tanaman kenari dengan melakukan
penelitian dan pengembangan produk kenari sebagai hasil hutan bukan kayu
unggulan daerah, mengenalkan jenis lokal tanaman kenari untuk penetapan
sebagai jenis endemik di Pulau Makian oleh dinas terkait dan mempromosikan
diversifikasi produk guna menarik investor asing dan lokal untuk mendukung
keberlanjutan dari hasil hutan bukan kayu dengan melihat potensi dari kenari
yang ada.
Collections
- MT - Forestry [1419]