Kajian Kualitas Buah Beberapa Kultivar Pamelo Berbiji Terpilih dan Hubungannya dengan Produksi Senyawa Antioksidan
View/ Open
Date
2015Author
Fikrinda, Wahyu
Susanto, Slamet
Efendi, Darda
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia memiliki banyak aksesi dan kultivar pamelo (Citrus grandis (L.) Osbeck) yang prospektif untuk dikembangkan. Pamelo ditemukan mengandung antioksidan yang tinggi dan berperan bagi kesehatan. Penelitian bertujuan untuk: (1) memperoleh informasi perbedaan kualitas fisik dan kimiawi enam kultivar jeruk pamelo berbiji terpilih selama penyimpanan, (2) memperoleh informasi kapasitas antioksidan enam kultivar jeruk pamelo berbiji terpilih, (3) menjelaskan kaitan antara kualitas kimiawi dengan kapasitas antioksidan enam kultivar jeruk pamelo berbiji terpilih. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 hingga Mei 2014. Pemanenan buah dilakukan di Magetan dan Banyuwangi sedangkan pengujian kualitas buah dilakukan di Laboratorium Pascapanen dan Laboratorium Analisis Tanaman dan Kromatografi, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB, Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penyimpanan, pamelo berbiji terpilih mengalami perubahan kualitas fisik (peningkatan susut bobot, peningkatan kelunakan kulit buah dan perubahan warna kulit buah) maupun penurunan kualitas kimia (peningkatan padatan terlarut total (PTT), penurunan asam tertitrasi total (ATT) dan penurunan vitamin C). Kultivar Adas Nambangan dan Banyuwangi memiliki kualitas fisik dan kimia yang lebih baik dibandingkan kultivar lainnya sampai akhir penyimpanan 10 MSP karena penampakan visual yang baik, penurunan susut bobot dan BDD yang paling rendah, volume jus per 100 g daging buah yang tinggi dan rasio PTT:ATT yang baik. Jeruk pamelo berdaging buah merah tua, merah, merah muda tua, merah muda dan putih kemerahan memiliki kandungan total fenol, karotenoid, antosianin dan kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan pamelo berdaging buah putih. Terdapat korelasi negatif antara kapasitas antioksidan (IC50) dengan warna daging buah (r=-0.80) dan total fenol (r=-0.83). Kultivar Banyuwangi memiliki kapasitas antioksidan tertinggi pada daging buahnya diikuti dengan Bali Merah > Adas Nambangan > Pamelo Magetan > Srinyonya > Bali Putih.
Collections
- MT - Agriculture [3696]