Analisa marjin pemasaran sayuran dataran tinggi di propinsi Jawa Barat
View/ Open
Date
1981Author
Santika, Adhi
Saefuddin, A.M.;
Azis, M. Amin;
Kasryono, Faisal;
Metadata
Show full item recordAbstract
Sejalan dengan pertambahan penduduk, pangan sampai sekarang merupakan masalah penting dalam perekonomian Indonesia. Dalam menanggulangi masalah ini, pemerintah antara lain telah berusaha meningkatkan produksi melalui usaha intensifikasi pangan di antaranya komoditi sayuran. Permintaan terhadap sayuran diperkirakan akan meningkat pada waktu mendatang. Pertama mengingat jumlah penduduk akan terus bertambah dan kedua tingkat pendapatan masyarakat diharapkan naik. Peranan hortikultura sebagai bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral akan selalu bertambah besar, telah dibuktikan oleh hasil penelitian di Amerika Serikat. Penelitian ini menyimpulkan, bahwa dalam jangka panjang sesuai dengan peningkatan pen- dapatan, pola konsumsi berkecenderungan umbi-umbian dan serealia terus menerus turun sedangkan daging, susu, telur terus meningkat, dan sayuran serta buah-buahan meningkat lebih cepat lagi (Kohls, 1972). Pengamatan yang dilakukan di Taiwan antara tahun 1962 sampai tahun 1970, membuktikan pula kenaikan konsumsi rata-rata per kapita sayuran dari 56 kg menjadi 80 kg, berarti kenaikan sebesar 43 persen (Wen-fu Hsu, 1974). dst ...
Collections
- MT - Economic and Management [2880]