Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiarti, Sri
dc.contributor.advisorRusmana, Iman
dc.contributor.authorSunarti, Riri Novita
dc.date.accessioned2023-05-31T04:10:40Z
dc.date.available2023-05-31T04:10:40Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118235
dc.description.abstractSalmonellosis merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air. Salmonellosis disebabkan oleh bakteri Salmonella sp. Gejala salmonellosis pada manusia dapat berupa sindrom gastroenteritis salah satunya adalah diare. Bakteri Salmonella sp. yang digunakan pada penelitian ini ialah isolat Salmonella p15, p19, p38, dan p84 yang merupakan koleksi Dr. dr. Sri Budiarti. Beberapa studi melaporkan bahwa galur S. enteritidis dan S. typhi yang diisolasi dari penderita diare di Indonesia resisten terhadap antibiotik. S. enteritidis resisten terhadap ciprofloxacin dan norfloxacin. S. typhi resisten terhadap trimetroprim-sulfamethoxazole, chloramphenicol, streptomycin dan tetracycline. Galur S. Weltevreden, S. Kenthucky, S. Typhimurium dan S. Paratyphy C yang diisolasi dari produk segar di Indonesia resisten terhadap antibiotik chloramphenicol, erythromycin, tetracyclin, sulfamethoxazole dan streptomycin. Adanya bakteri Salmonella sp. yang resisten antibiotik ini menyulitkan pengobatan salmonellosis, untuk itu perlu dicari cara pengganti antibiotik untuk menanggulangi masalah penyakit salmonellosis. Salah satunya dengan menggunakan bakteriofage (fage) yang dapat melisiskan sel bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi dan menguji efektivitas fage litik dalam melisis Salmonella sp. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan sebagai biokontrol pencemaran air dan makanan sehingga dapat mencegah penyakit salmonellosis. Fage diisolasi dari limbah cair rumah tangga di daerah Babakan Raya, Darmaga Bogor. Isolat fage yang diperoleh dimurnikan dan dibiakkan, selanjutnya dilakukan kuantifikasi fage, ditentukan kisaran inangnya, dilakukan uji efektivitasnya dalam melisiskan sel Salmonella sp., dan diamati morfologi lisis sel Salmonella sp. oleh fage dengan SEM. Pada penelitian ini diperoleh empat isolat fage yaitu fage FR15, FR19, FR38, dan FR84. Keempat isolat fage tersebut bersifat spesifik inang. Berdasarkan karakterisasinya, diameter plak (zona bening) fage FR38 dan FR84 sebesar 2 mm, sedangkan fage FR15 dan FR19 sebesar 1 mm. Ukuran plak sebanding dengan efisiensi adsorpsi, panjang periode laten, dan banyaknya progeni yang dilepaskan pada saat sel lisis. Titer fage diukur dengan cara menghitung jumlah plak yang terbentuk (Plague forming units (PFU)), fage FR15 bertiter 25700 PFU/mL, fage FR19 bertiter 33600 PFU/mL, fage FR38 bertiter 11440 PFU/mL, dan fage FR84 bertiter 10720 PFU/mL. Uji efektivitas fage dalam melisis sel Salmonella sp. dilakukan dengan menambahkan fage sebanyak 104 PFU/mL dan 3x104 PFU/mL. Efektivitas fage dalam melisis sel Salmonella sp. di ukur dengan melihat penurunan nilai optical density (OD) dari 0 jam sampai terjadi penurunan OD dengan interval pengukuran nilai OD setiap satu jam sekali. Kemampuan masing-masing fage dalam melisis suspensi bakteri Salmonella sp. berbeda-beda. Kemampuan melisis tersebut dilihat berdasarkan penurunan nilai OD dari masing-masing suspensi bakteri. Penambahan konsentrasi fage FR38 sebanyak 104 PFU/mL memiliki aktivitas...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleSpesifisitas dan Efektivitas Fage Litik Salmonella spid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordSalmonella spid
dc.subject.keywordfage litikid
dc.subject.keywordsalmonellosisid
dc.subject.keywordScanning Electron Microscope (SEM)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record