dc.description.abstract | Hutan rawa musiman merupakan salah satu tipe ekosistem yang produktif,
mampu mengendalikan banjir, membersihkan polusi dan sebagai habitat berbagai
flora, fauna. Hutan rawa musiman menyimpan berbagai macam keanekaragaman
tumbuhan yang perlu digali potensi dan manfaatnya. Seiring dengan kebutuhan
masyarakat akan lahan, hutan rawa menjadi beralih fungsi sebagai perkebunan
dan permukiman. Adanya alih fungsi ini dikhawairkan akan menyebabkan
hilangnya spesies tumbuhan yang belum sempat teridentifikasi potensi
manfaatnya. Hutan rawa dengan tipe karakteristik tanah yang subur diduga
memiliki berbagai potensi tumbuhan yang perlu digali potensi pemanfaatannya
untuk dapat dimanfaatkan secara lestari. Beberapa tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui struktur, keanekaragaman dan komposisi tumbuhan di hutan
rawa musiman serta untuk mengetahui faktor ekologi dan potensi pemanfaatan
tumbuhan yang tumbuh pada tipe ekosistem ini.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan sampling pada lokasi seluas
1000 ha. Jumlah seluruh petak pengamatan adalah 200 petak dengan ukuran setiap
petak 20 m x 20 m untuk pengambilan data pohon, dengan subplot 10 m x 10 m
untuk pengambilan data tiang, 5 m x 5 m untuk pengambilan data pancang dan
petak pengamatan 2 m x 2 m untuk pengambilan data semai dan tumbuhan bawah.
Nama spesies, jumlah individu dan diameter pohon pada setiap petak pengamatan
diambil dan dicatat.. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh jumlah keseluruhan
spesies baik pada tingkat pohon, tiang, pancang dan semai sebanyak 97 spesies
dan 36 famili. Tumbuhan bawah yang tercatat adalah sebanyak 42 spesies dan 28
famili. Pada tingkat pertumbuhan pohon teridentifikasi sebanyak 60 spesies. Pada
tingkat pohon spesies yang paling mendominasi adalah Sterculia gilva dengan
nilai penting 46.98 %. Pada tingkat tiang telah teridentifikasi sebanyak 644
individu, 52 spesies, 45 genus, 25 famili dengan kerapatan sebesar 322 indv/ha.
Pada tingkat pancang telah teridentifikasi sebanyak 393 individu, 45 spesies, 37
genus 22 famili dengan kerapatan 786 indv/ha. Pada tingkat semai telah
teridentifikasi sebanyak 1236 individu dengan jumlah spesies sebanyak 74, 63
genus, 29 famili dengan kerapatan 15450 indvidu/ha. Sterculia gilva
merupakan spesies yang paling mendominasi pada tingkat tiang, pancang dan
semai. Nilai penting setiap tingkat pertumbuhan secara berurutan adalah 44.09 %,
35.26 %, 33.74 %. Tumbuhan bawah yang berhasil teridentifikasi yaitu sebanyak
1069 individu, 28 famili, 40 genus, 42 spesies. Calamus sp merupakan salah satu
spesies yang paling mendominasi pada tingkat tumbuhan bawah 69.82 %. Famili
dengan anggota spesies yang paling mendominasi adalah Euphorbiaceae, diikuti
oleh famili Dipterocarpaceae yang mendominasi pada tingkat pohon, tiang, dan
pancang. Pada tingkat semai terdapat tiga family dengan anggota spesies yang
mendominasi yaitu Euphorbiacaeae dan Lauraceae. | id |