Pengaruh kondisi simpan dengan pemberian kapur dan karbon dioksida terhadap viabilitas benih jagung (Zea mays L.) untuk penelaahan hubungan antara parameter laboratoris dengan parameter di lapangan
View/ Open
Date
1981Author
Nugraha, Udin Sudinta
Sadjad, Sjamsoe'oed;
Koswara, Jajah;
Soedarsono;
Metadata
Show full item recordAbstract
Sejak kurang lebih tiga abad yang lalu, jagung (Zea mays) sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Penyebarannya meli- puti hampir di seluruh kepulauan Indonesia. Di negeri kita, Jagung merupakan bahan pangan ke dua setelah beras, dengan luas penanamannya menempati 1/5 bagian dari areal tanaman pangan (Iskandar dan Effendy, 1978). Menurut data dari Biro Pusat Statistik (1979/80), produksi jagung di Indonesia pada tahun 1978 adalah 4 029 207 ton dari areal panen seluas 3 024 611 ha. Areal produksi ini cukup luas, tetapi produksivitasnya masih rendah.
Sampai saat ini peningkatan produksi pangan masih merupakan program utama dari pemerintah. Untuk keberhasilan program tersebut diperlukan beberapa faktor penunjang. Salah satu diantaranya adalah penyediaan benih yang baik dan bermutu. Tingkat produksi yang dapat kita capai dari suatu usaha pertanian secara sederhana dapat dikatakan sebagai fungsi dari usaha manusia, tanaman, lingkungan dan tanah. Berbicara tentang faktor tanaman, kita tidak akan terlepas dari masalah benih, karena benih merupakan pangkal tolak suatu tanaman. Di dalamnya terkandung janji untuk hari esok. Dari benih yang baik akan tumbuh tanaman yang lebik kuat dengan kerampagan yang tinggi. Daripadanya kita bisa mengharapkan produksi yang lebih tinggi. dsr ...
Collections
- MT - Agriculture [3772]