Show simple item record

dc.contributor.advisorAtmowidi, Tri
dc.contributor.advisorQayim, Ibnul
dc.contributor.authorOktavia, Rita
dc.date.accessioned2023-05-30T02:01:26Z
dc.date.available2023-05-30T02:01:26Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118160
dc.description.abstractProses penambangan batubara menyebabkan percampuran top soil dengan tanah hasil galian (dumping) dan sisa bahan-bahan tambang lainnya (tailing), sehingga kondisi tanah menjadi heterogen. Restorasi biasanya difokuskan pada revegetasi tumbuhan, penambahan mulsa, pengapuran dan upaya lain yang lebih mudah dikelola. Upaya revegetasi pasca tambang diperlukan untuk mempercepat pemulihan fungsi ekosistem. Cacing tanah telah banyak dipelajari untuk perbaikan struktur tanah. Di daerah tropis pemanfaatan cacing tanah untuk perbaikan lahan pasca tambang masih belum banyak dilaporkan. Dalam penelitian ini di pelajari keanekaragaman cacing tanah di beberapa tipe lahan pasca tambang di PT. Bukit Asam. Cacing tanah dikoleksi pada lahan revegetasi umur 6, 12, 20, 23 tahun, lahan non-revegetasi, dan lahan alami di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Sumatera Selatan. Koleksi cacing tanah dilakukan dengan metode hand sorting, dengan menggali tanah sampai kedalaman 20 cm dalam plot berukuran (1x1) m2. Spesimen cacing yang dikoleksi, dimasukkan ke dalam botol sampel dalam alkohol 70% dan dilabel. Identifikasi spesimen berdasarkan Sim & Easton (1972) dan Blakemore (2002). Faktor lingkungan yang diukur meliputi pH, kelembaban, dan suhu tanah. Dilakukan juga pengukuran bobot kering serasah, analisis tanah, dan dicatat jenis vegetasi pohon dan non-pohon. Serasah dikoleksi dalam plot berukuran 1x1 m2. Kemudian serasah dikeringkan pada suhu (60-70) oC, dibiarkan selama 1-2 kali 24 jam, diukur bobot keringnya. Sampel tanah dikoleksi dengan ring sampel pada plot yang ditemukan cacing tanah. Analisis tanah meliputi tekstur tanah, C-organik, N-total, kepadatan, porositas, dan pirit. Pohon dihitung dalam plot 100x100 m2 dan vegetasi non-pohon dicatat pada plot berukuran (2x2) m2. Data cacing tanah dianalisis dengan menghitung indeks keanekaragaman, kelimpahan, kemerataan, kepadatan spesies, kepadatan relatif spesies, frekuensi relatif spesies, dan similaritas spesies. Hubungan kelimpahan individu dengan faktor lingkungan dianalisis menggunakan korelasi Pearson dan analisis komponen utama. Indeks keanekaragaman dihitung menggunakan program PRIMER 5 dan analisis komponen utama dengan program R.2.12...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleDiversitas Cacing Tanah (Oligochaeta: Annelida) di Lahan Reklamasi di PT.Bukit Asam (Persero) Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpasca tambang batubaraid
dc.subject.keywordrevegetasiid
dc.subject.keywordkeanekaragamanid
dc.subject.keywordcacing tanahid
dc.subject.keywordspesiesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record