Show simple item record

dc.contributor.advisorRaffiudin, Rika
dc.contributor.advisorSamudra, I Made
dc.contributor.authorChahyadi, Ennie
dc.date.accessioned2023-05-26T06:06:39Z
dc.date.available2023-05-26T06:06:39Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118060
dc.description.abstractSerangga S. incertulas dan S. innotata merupakan serangga penggerek padi yang mengakibatkan gejala sundep dan beluk, sedangkan S. excerptalis merupakan serangga penggerek pucuk tebu yang mengakibatkan gejala mati pucuk. Ketiga spesies merupakan serangga dari Subfamili Schoenobiinae, Famili Crambidae. Sebagian besar kelompok serangga Famili Crambidae merupakan serangga penggerek dominan di Asia Serangga dalam Scirpophaga seperti S. incertulas, S. innotata dan S. excerptalis memiliki karakter eksternal yang mirip sehingga kemungkinan kesalahan dalam penentuan spesies bisa saja terjadi. Serangga S. innotata dan S. excerptalis mirip berdasarkan karakter warna sayap, sedangkan S. incertulas dan S. innotata berdasarkan karakter genitalia. Selain pada stadia imago, ketiga serangga penggerek juga mirip pada stadia telur dan larva instar satu. Dengan demikian, karakterisasi secara morfologi dan molekuler perlu dilakukan pada stadia telur, larva instar satu dan imago. Karakterisasi morfologi pada ketiga serangga ini dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kunci identifikasi stadia imago serangga penggerek Scirpophaga di Indonesia. Karakter yang dapat digunakan untuk membedakan S. incertulas, S. innotata dan S. excerptalis pada stadia imago adalah warna dan spot sayap depan dan belakang, venasi sayap depan, frenulum, anal hair tuft dan genitalia. Akan tetapi karakterisasi morfologi tidak dapat digunakan pada stadia telur dan larva instar satu karena memiliki karakter yang sama dan sulit dibedakan antara ketiga serangga penggerek ini. Stadia telur dan larva instar satu dapat dikarakterisasi dengan menggunakan DNA mitokondria (DNAmt). DNAmt merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mempelajari variasi genetik dan hubungan kekerabatan spesies. Gen peyusun DNAmt yang sering digunakan adalah gen cytochrome c oxidase satu dan dua (COI dan COII). Kedua gen ini memiliki laju evolusi dan variasi genetik yang tinggi. Selain itu, gen COI juga digunakan sebagai gen standar penanada genetik (DNA barcode). Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengkarakterisasi variasi morfologi serangga Scirpophaga incertulas, S. innotata and S. excerptalis pada tiga stadia yang berbeda yaitu stadia telur, larva instar satu dan imago, (2) mengkarakterisasi variasi gen COI dan COII DNA mitokondria pada dua stadia yaitu stadia telur dan larva instar satu dari ketiga serangga penggerek. Koleksi sampel dilakukan pada stadia imago, kemudian dipelihara untuk mendapatkan stadia telur dan larva instar satu. Serangga S. incertulas dikoleksi dari daerah Karawang (Jawa Barat), S. innotata dari Pontianak (Kalimantan Barat) dan S. excerptalis dari Tulang Bawang (Lampung). Pemilihan lokasi berdasarkan keberadaan serangan serangga penggerek.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcAnimal Biosciencesid
dc.titleKarakterisasi tiga spesies Genus Scirpophaga (Lepidoptera: Crambidae) berdasarkan variasi morfologi dan gen COI serta COII DNA mitokondriaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCOIid
dc.subject.keywordCOIIid
dc.subject.keywordScirpophaga excerptalisid
dc.subject.keywordS. incertulasid
dc.subject.keywordS. innotataid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record