Show simple item record

dc.contributor.advisorBudi, Sri Wilarso
dc.contributor.advisorIstomo
dc.contributor.authorYassir, Ishak
dc.date.accessioned2023-05-25T07:19:30Z
dc.date.available2023-05-25T07:19:30Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118012
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan sebagai dasar untuk mendukung rencana pengelolaan dan pengembangan lahan kritis menjadi lahan yang produktif. Adapun penelitian ini bertujuan: (1) mengkaji keanekaragaman jenis tumbuhan bawah, (2) mengkaji karakteristik sifat-sifat tanah, (3) mengkaji asosiasi CMA dengan tumbuhan bawah, (4) mengkaji dinamika jumlah spora CMA antara bulan kering dan bulan basah. Pengumpulan data vegetasi dan kondisi lahan dilakukan pada 15 petak contoh primer yang terdiri dari 45 petak contoh sekunder. Petak contoh di lapangan dibuat dengan mempertimbangkan kondisi topografi dan komposisi floranya. Variabel data yang diukur meliputi : (1) data tumbuhan meliputi: nama jenis, jumlah populasi per jenis, (2) data CMA meliputi: jumlah spora per 50 g tanah, persen infeksi antara CMA dengan akar tanaman, (3) data lahan meliputi: beberapa sifat kimia dan fisika tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: {1) komposisi jenis yang ditemukan di lahan kritis terdiri dari tumbuhan bawah sebanyak 28 jenis dalam 19 famili dengan didominasi /mperata cy/indrica, Sc/eria sp. dan Nephrolepis biserrata dan pohon sebanyak 15 jenis dalam 9 famili dengan didominasi Vitex pinnata, Vernonia arborea dan Homalanthus populneus, (2) kondisi tanah di lokasi penelitian secara umum tidak subur, ha! ini ditunjukkan dengan pH tanah yang masam, bahan organik yang rendah sampai dengan sedang, kandungan N total, P tersedia serta KTK yang rendah, (3) dari 43 jenis tumbuhan yang ditemukan di lahan kritis hanya 41 jenis yang diamati asosiasinya dengan CMA, dan hasilnya menunjukkan bahwa 41 jenis yang diamati seluruhnya berasosiasl dengan CMA, hal 1n, membuktikan bahwa jenis-jenis pioner didalam menopang pertumbuhannya dibantu oleh CMA, dan CMA memiliki sebaran inang yang luas serta berperan didalam pembentukan komunitas tanaman, (4) Kepadatan spora CMA di lokasi penelitian cukup baik, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara bulan kering dan basah, dengan jumlah spora 1288-2321 spora/50 g tanah di bulan kering dan 1274-2163 spora/50 g tanah di bulan basah, dari genus G/omus, Acaulospora dan Gigaspora, (5) jumlah spora berkorelasi negatif dengan kandungan P tersedia, dimana jumlah spora menurun selaras dengan meningkatnya kandungan P tersedia di dalam tanah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleKeanekaragaman tumbuhan bawah, potensi cendawan mikoriza arbuskula (CMA) dan sifat-sifat tanah pada lahan kritis di Samboja, Kalimantan Timur.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordlahan kritisid
dc.subject.keywordlahan produktifid
dc.subject.keywordspora CMAid
dc.subject.keywordkimia tanahid
dc.subject.keywordfisika tanahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record