dc.contributor.advisor | Suhartono, Maggy T | |
dc.contributor.advisor | Supar | |
dc.contributor.author | Suartini, I. Gusti Ayu Agung | |
dc.date.accessioned | 2023-05-24T06:41:38Z | |
dc.date.available | 2023-05-24T06:41:38Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117936 | |
dc.description.abstract | Serum antitetanus umumnya diproduksi pada kuda dan digunakan untuk mencegah infeksi tetanus. Tujuan penelitian ini adalah untuk memproduksi serum antitetanus pada kuning telur ayam. Serum antitetanus diproduksi dengan cara menyuntik ayam dengan toksoid tetanus sebanyak tiga kali, masing-masing dengan dosis 100, 200 dan 300 Lf. Interval penyuntikan dilakukan tiap satu minggu sekali. Sampel darah diambil empat minggu setelah penyuntikan terakhir. lmunoglobulin Y dipresipitasi dengan ammonium sulfat dan dimurnikan menggunakan gel filtrasi kromatografi (Sephadex G. 120). Berat molekul lgY dideteksi dengan SOS-PAGE. Sampel lgY dan IgG diberi perlakuan pH, suhu dan enzim. Aktivitas lg Y dan lgG setelah perlakuan dibandingkan dengan menggunakan metode Enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Pada suhu 70°C aktivitas lg Y mulai turun sedangkan aktivitas IgG mulai turun pada suhu 80°C. Aktivitas keduanya habis pada perlakuan suhu 90°C. Pepsin mempengaruhi aktivitas lg Y maupun lgG begitupula enzim tripsin berpengaruh terhadap lgY, namun tidak berpengaruh nyata terhadap aktivitas lgG. Dari penelitia ini disimpulkan bahwa pengaruh pH, suhu dan enzim terhadap aktivitas lg Y berbeda nyata dibandingkan dengan lgG. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
dc.title | Perbedaan aktivitas biologik IgY dan IgG antitetanus ditinjau dari pengaruh pH, suhu dan enzym | id |
dc.type | Thesis | id |
dc.subject.keyword | imunisasi ayam | id |
dc.subject.keyword | pemeriksaan AGPT | id |
dc.subject.keyword | ELISA | id |
dc.subject.keyword | pengaruh ph | id |
dc.subject.keyword | pengaruh enzim | id |