Identifikasi komponen bioaktif dan aktivitas inhibisi alfa glukosidase dari ekstrak biji kebiul (Caesalpinia bonduc) secara in vitro
View/ Open
Date
2018Author
Dwitasari, Oczhinvia
Seno, Djarot Sasongko Hami
Safithri, Mega
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebiul (Caesalpinia bonduc) merupakan tanaman lokal yang umum
ditemukan di wilayah Bengkulu Selatan. Tanaman ini banyak dimanfaatkan
oleh warga sebagai obat untuk berbagai penyakit. Penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak C. bonduc memiliki
aktivitas antiglikemia yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
aktivitas inhibisi enzim α-glukosidase dan mengidentifikasi komponen
bioaktif yang memiliki peranan sebagai inhibitor enzim α-glukosidase.
Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu perebusan
dengan air dan maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak kasar etanol 96%
kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol.
Masing-masing ekstrak kasar dan fraksi yang diperoleh kemudian diuji
fitokimia. Pengujian fitokimia meliputi uji alkaloid, flavonoid, saponin, tanin
dan triterpenoid. Uji aktivitas inhibisi enzim α-glukosidase dilakukan
menggunakan metode Dixon.
Hasil ploting Dixon menunjukkan bahwa mekanisme inhibisi ekstrak
biji C. bonduc terhadap α-glukosidase adalah inhibisi kompetitif. Fraksi etil
asetat merupakan fraksi dengan aktivitas inhibisi paling baik dengan IC50
untuk fraksi etil asetat adalah 5570.16 μg/ml untuk substrat 5 mM dan 803.95
μg/ml untuk substrat 10 mM. Hasil identifikasi menggunakan instrumen LCMS/
MS menunjukkan bahwa terdapat beberapa komponen yang terkandung
di dalam fraksi etil asetat, komponen dengan nama (3aR, 5S, 5aR, 8aS,8bR)-
N- (4-Butoksfenil)-2,2,7,7- tetrametiltetrahidro -3aHbis[1,3] dioksolo [4,5-
b:4’,5’-d]piran-5-karbakamida diduga merupakan senyawa yang berperan
dalam inhibisi enzim α-glukosidase. Dugaan ini didasarkan pada peranan
ikatan peptida sebagai gugus yang berikatan dengan sisi aktif enzim untuk
melakukan inhibisi.