Perencanaan pertanian tanamam pangan di kabupaten Tasikmalaya
View/ Open
Date
1978Author
Riskawa, Ahmad
Anwar, Affendi
Teken, Igusti B.
Montgomery, Roger
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif pola pertanaman di daerah Tasikmalaya, yang mengarah kepada tujuan pembangunan pertanian khususnya peningkatan produksi pangan, poainplatan pendapatan petani, dan penyerapan tenaga kerja. Perencanaan Pertanian Tanaman Pangan ini dirumuskan menurut model perencanaan linier diturunkan dengan menggunakan analisis kepekaan. Aktivitas/kegiatan usaha yang dipertimbangkan dalam perencanaan linier ini ialah pola pertanaman tiap hektar tiap tahun yang disusun berdasarkan koefisien input-output dan tingkat input yang menjadi kendala. Perencanaan ditujukan untuk memperoleh pendapatan yang maksimun. Terdapat tiga macam perencanaan yang terdiri atas: (1) Perencanaan linier dengan menggunakan 37 kendala dan 109 aktivitas usaha. (2) Perencanaan linier dengan menggunakan 37 kendala dan 112 aktivitas usaha. Ke dua macam perencanaan ini menggunakan asumsi bahwa petani bekerja selama 29 hari sebulan. (3) Perencanaan linier dengan menggunakan 37 kendala dan 112 aktivitas usaha. Asumsi yang dipergunakan dalan perencanaan yang ke tiga ini adalah petani bekerja selama 25 hari tiap bulan Dari perencanaan yang pertama dihasilkan 10 macam pola pertanaman yang dapat disarankan untuk dilaksanakan yaitu: (1) Pola pertanaman padi C4 843, 091 hektar ketimun, padi lokal, seluas (2) Pola pertanaman padi pelita ketimun padi lokal, seluas 13 787,1717 hektar (3) Pola pertanaman padi unggul nasional ketimun, padi C4, seluas 12 906,9086 hektar (4) Fola pertanaman padi FB5 - terung/cabe/kacang panjang seluas 3 787,0370 hektar (5) Pola pertanaman padi pelita seluas 6 863,5858 hektar terung/cabe/kacang panjang, (6) Pola pertanaman padi unggul nasional – terung/cabe/kacang panjang, seluas 3 247,3771 hektar (7) Pola pertanaman jagung 49 325,3571 hektar kacang tanah kosong, seluas (8) Pola pertanaman jagung- ubi jalar 13 930,8429 hektar kosong, seluas (9) Pola pertanaman jagung, ketela pohon, seluas 2 955 hektar (10) Pola pertanaman kacang tanah ketela pohon, seluas 2150 hekter. Pada perencanaan yang pertama ini masih terdapat tanah yang masih menganggur seluas 40 534 hektar terdiri atas 6 846 hektar tanah sawah yang mempunyai pengairan teratur dan 33 687,8000 hektar tanah darat. Kemudian masih terdapat tenaga kerja yang tidak terserap dalam kegiatan perencanaan, rata-rata tiap bulan sebanyak 69%. Dst …..