| dc.description.abstract | Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai kelimpahan dan keragaman jenis fauna serangga, serta untuk mengetahui jenis-jenis serangga yang ber potensi menjadi hama dan jenis-jenis yang dapat menjadi musuh alam (serangga entomophaga) di daerah pertanian yang baru dibuka yang berdampingan dengan hutan alam.
Untuk menc.apai maksud tersebut, parameter-parameter kelimpahan dan keragaman jenis serangga diukur dan dibandingkan pada 5 habitat (habitat hutan primer, habitat pinggir hutan, habitat perkebunan kedelai I dan II, serta habitat persawahan) di lokasi penelitian, serta mengidentifikasi jenis-jenis serangga yang tertangkap.
Data diperoleh dengan mengambil 30 unit sampel serangga pada masing-masing habitat, menggunakan penangkapan "covering method".
Hasil analisa kelimpahan serangga menunjukkan bahwa kelimpahan individu jauh lebih tinggi pada habitat habitat pertanian dan pinggir hutan, tetapi kelimpahan jenis (banyaknya jenis) lebih rendah dibandingkan dengan kelirnpahan pada habitat hutan primer.
Hasil pengukuran keragaman jenis serangga menggunakan indeks keragaman α menurut fisher, menunjukkan keragaman jenis serangga pada habitat persawahan menurun sampai 14%, perkebunan kedelai I dan II 22%, sedang habitat pinggir hutan menurun menjadi 42%, dengan mengambil patokan keragaman jenis habitat hutan primer 100 %.
Implikasi dari kenyataan ini menunjukkan bahwa perubahan ekosistem alamiah menjadi ekosistem pertanian, mengakibatkan perubahan kelimpahan dan keragaman jenis serangga yang sangat menjolok. | id |
