| dc.description.abstract | Cagar Alam Lamedai (CAL) ditetapkan karena merupakan tempat tumbuh pohon kayu kuku (Per;copsis mooniana) yang letaknya berdekatan dengan pemukiman. areal pertanian dan transmigrasi sehingga masyarakat desa sekitar Cagar Alam Lamedai mempunyai ketergantungan dengan Cagar Alam Lamedai. kawasan ini sangat rawan dengan pemanfaatan hasil hutan secara illegal yang dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan habitat kayu kuku dan ekosistemnya.
Penelitian yang telah dilakulcan di Kawasan (agar Alam Lamedai dan tiga desa sekitamya bertujuan untuk mengukur potensi sumberdaya alam di Cagar .-\lam Lamedai. mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan Cagar Alam Lamedai, mendeskripsikan persepsi masyarakat sekitar tcrhadap keberadaan Cagar Alam Lamedai, merumuskan bentuk gangguani masyarakat sekitar terhadap Cagar Alam Lamedai.
\letode penelitian yang digunakan adalah metode survey. observasi dan studi pustaka. .\1etode survey yaitu mengumpulkan data melalui wawancara langsung dan berpedoman pada kuisioner yang telab disiapkan. Metode observasi yaitu pengamatan lapangan menggW1akan analisis vegetasi. metode transek.(jalur dan metode Indices Point of Abundance (IPA) untuk satwa liar dan studi pustaka yaitu menggunakan laporan yang berkaitan dengan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan potensi sumberdaya alam berupa keanekaragaman flora dan fauna yaitu 21 jenis pohon. 37 jenis tiang, 22 jenis pancang dan 45 jenis semai. keanekaragaman satwaliar berupa mamalia dan bumng yang terdiri dari 6 jenis mamalia dan 21 jenis bumng. Kondisi sosial ekonomi mempengarnhi aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya di Cagar A.lam Lamedai, sedangkan persepsi masyarakat secara umum baik terhadap keberadaan Cagar Alam Lamedai. Bentuk gangguan yang terjadi adalah berupa pengambilan sumberdaya berupa flora dan fauna tapi masih dalam jumlah yang rendah dan tidak membahayakan seh:ingga belum terjadi kerusakan yang berarti.
Potensi sumberdaya bernpa flora dan fauna yang terdapat di Cagar Alam Lamedai cukup baik dan beragam. Persepsi masyarakat yang baik memberikan pengaruh yang positif terhadap kelestarian cagar alam namun masih terdapat beberapa bentuk gangguan masyarakat seperti pengambilan sumberdaya bernpa kayu, non kayu dan satwa (mamalia) yang salah satunya tennasuk jenis yang dilindungi tapi masih dalarn jumlah yang rendah seh:ingga tingkat kernsakan sumberdaya yang terjadi masih dalam kondisi yang tidak membahayakan atau belum terjadi kerusakan yang berarti. Pemanfaatan sumberdaya tersebut oleh masyarakat bukan merupakan sumber pendapatan tapi banya untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga seh:ingga pemanfaatan sumberdaya tersebut tidak dilakukan secara terns menerus tapi pada saat tertentu saja. | id |
