Analisis Pengelolaan dan Pengembangan Budidaya Kerang Darah (Anadara granosa) di Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau.
View/ Open
Date
2005Author
Erianto, Dedi
Yulianda, Fredinan
Yulianto, Gatot
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan penangkapan kerang darah yang tidak terkendali secara langsung memberikan pengaruh terhadap penurunan hasil tangkapan sumberdaya kerang darah hal ini di indikadikasikan dengan semakin jauhnya areal penangkapan, kecilnya ukuran kerang darah yang tertangkap. Salah satu alternative yang bisa dilakukan dalam pennasalahan ini adalah dengan upaya pengelolaan dan pengembangan budidaya kerang darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kesesuaian biofisik untuk pengembangan budidaya kerang darah, melihat kelayakan usaha dari kegiatan budidaya kerang darah dan melihat karakteristik sosial ekonomi masyarakat nelayan kerang darah yang akan mendukung upaya pengeloJaan dan pengembangan. Hasil penelitian kesesuaian biofisik untuk pengembangan budidaya yang dibagi dalam tiga stasiun pengamatan yaitu Muara Sungai Condong, Muara Sungai Seger, Muara Sungai Belanak berada dalam kelas cukup sesuai. Hasil analisis finansial dari kegiatan budidaya kerang darah dalam satu periode (6 bulan) untuk pendapatan usaha Rp. 5.979.000,- dengan RC Ratio 2,86, Nilai NPV Rp.27.598.034,- dan net BC 2,90. Analisis usaha untuk kegiatan penangkapan kerang darah secara langsung (tanpa budidaya) untuk satu periode (6 bulan) untuk pendapatan usaha Rp.5.442.500,- dengan RC Ratio 6,99, Nilai NPV 14.535.728,- dan net BC 5,81.
Hasil analisis regresi faktor-fal-.1:or yang mempengaruhi pendapatan nelayan kerang darah dengan variable jumlah anggota keiuarga (Xl ), rata-rata tangkapan (X2) dan pengalaman (X3) berdasarkan uji-F secara bersama-sama memberikan pengaruh yang nyata terhadap pendapatan nelayan kerang darah (taraf 95%). Berdasarkan analisis SWOT dalam strategi pengelolaan dan pengembangan sumberdaya kerang darah maka disarankan pengelolaan sumberdaya kerang darah di perairan Desa Panglima Raja Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir adalah pengelolaan yang herbasis budidaya, bagaimanapun masyarakat pesisir di Desa Panglima Raja sebagian besar berpenghasilan dari sumberdaya kerang darah, dengan pertimbangan kondisi biofisik yang cukup sesuai dan kelayakan usaha yang menguntungkan.
Collections
- DT - Fisheries [711]