Parameter Demografi dan Pola Aktivitas Lutung Sentarum (presbytis chrysomelas cruciger) Di Taman Nasional Danau Sentarum
Abstract
Lutung sentarum (Presbytis chrysomelas spp cruciger) merupakan salah
satu anggota dari suku Presbytis. Nama ‘Cruciger’ merujuk pada morfologi warna
rambut pada bagian tubuhnya yang dominan terdiri dari tiga warna yakni kuning,
hitam dan putih. Penyebaran Presbytis chrysomelas selama ini hanya diketahui
berada di wilayah Serawak Malaysia, namun pada tahun 2018 pihak Balai Besar
Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) Kalimantan
Barat menemukan spesies yang sama di Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS).
Gambaran tentang kemungkinan sebarannya di lokasi lain masih menjadi
pertanyaan penting yang perlu dikaji secara komprehensif, termasuk didalamnya
adalah informasi mendalam tentang karakteristik habitat, pola aktivitas harian dan
penggunaan ruangnya.
Maraknya kerusakan lingkungan karena aktivitas manusia dengan
merambah hutan dan menyebabkan fragmentasi habitat satwa, diduga kuat akan
berdampak pada ancaman kelestarian lutung sentarum. Mengingat keberadaan
lutung sentarum sebagai spesies endemik dan belum cukup komprehensif data dan
informasi yang terkait dengan parameter demografi, distribusi dan pola penggunaan
ruangnya, termasuk gambaran umum tentang kondisi dan karakteristik habitatnya
di Taman Nasional Danau Sentarum, khususnya di Resort Sepandan sebagai salah
satu wilayah sebarannya di Taman Nasional Danau Sentarum. Suhu udara rata-rata
paling rendah diangka 25,7oC sedangkan suhu tertinggi diangka 28,2oC dan untuk
kelembapan udara rata-rata terendah 92% dan rata-rata kelembapan udara tertinggi
82%.
Persebaran lutung sentarum terbagi menjadi 2 jenis hutan, yaitu hutan rawa
dan hutan perbukitan. Pohon yang mendominasi pada jalur 1 dan 3 merupakan jalur
hutan rawa adalah sengkajang (Xylopia ferruginea Baill) dengan hasil INP pada
tingkat semai (26,785%), tingkat pancang jambu monyet (Syzygium ochneocarpum
(Merr.) Merr. & Perry) (56,902%), tingkat tiang Jambu monyet (Syzygium
ochneocarpum (Merr.) Merr. & Perry) (103,895%) dan tingkat pohon jenis
vegetasi karet (Hevea brasiliensis) (57,532%). Hutan perbukitan atau jalur 2 yaitu
Musi (Pandanus sp) dengan INP pada tingkat semai (78,181%), tingkat pancang
ubah putih (Syzygium zollingerianum (Miq.) Amshoff) (23,392%), tingkat tiang
lawang (Cinnamomum sintok Blume) (100,170%) dan tingkat pohon yaitu rengas
manuk (Buchanania arborescens (Blume) Blume) (55,018%). Pola aktivitas lutung
sentarum lebih dominan di luar kawasan Resort Sepandan. Lutung sentarum
beraktivitas pada pagi, siang dan sore hari untuk mencari pakan. Peresentase
perilaku lutung sentarum pada aktivitas bergerak sebesar 16,71%, aktivitas istirahat
15,57%, makan 17,14%, sosial 18,86%, afiliasi 15,29% dan angonistik sebesar
15,43%. Penggunaan ruang vertikal yaitu sebesar 77% berada di strata B dan strata
C sebesar 23%. Penggunaan ruang secara horizontal yaitu wilayah jelajah lutung
sentarum sekitar 28,2 Ha.
Collections
- MT - Forestry [1419]