Dampak kenaikan muka laut pada pengelolaan delta
View/ Open
Date
2005Author
Sutisno, Dewayany
Pariwono, John I
Rais, Jacub
Kusumastanto, Tridoyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Berkurangnya lahan pantai merupakan permasalahan yang banyak dialami oleh negara pantai maupun negara kepulauan di dunia, yang salah satu pemicuoya adalah naiknya muka laut. Merujuk pada fenomena ini, penelitian ini mencoba mengembangkan suatu pemodelan pemunduran garis pantai (shoreline retreat model) berbasis Sistirn lnformasi Geografis (SIG) untuk memperkirakan dampak dari naiknya muka laut dan sedimentasi pada lahan pantai dan penggunaan lahan yang berada di atasnya, haik itu dampak fisik, ekologi, maupun ekonomi, dengan mengarnbil studi kasus di Pulau Muaraulu Delta Mahakam. Pemodelan yang dibangun merupakan pengembangan model Hennecke et al. (2004). Perbedaannya adalah pemodelan dikembangkan dengan menambahkan komponen sedimentasi sebagai komponen negatif naiknya muka laut, bersifat dinamis, menggunakan data muka laut lokal serta dilengkapi dengan kajian ekonomi dan opsi kebijakan untuk mendapatkan penggunaan lahan yang optimal.
Hasil analisis data pasang surut dan pengamatan data sedimentasi di lapangan memperlihatkan kccenderungan terjadinya laju naiknya muka laut yang lebih besar dari laju akumulasi sedimen, yang menunjukkan bahwa pada Pulau Muaraulu dapat terjadi pemunduran garis pantai. Simulasi dengan menerapkan pemodelan yang dikembangkan mendukung fenomena ini. Dari hasil simulasi dengan menghitung skenario terbaik dan terburuk (best dan worst scenario) dapat dilihat bahwa pada 10 tahun yang akan datang dipcrkirakan akan terjadi pemunduran garis pantai sebesar 1,83 - 41,57 meter, I, 90 - 45,63 ha tambak udang hilang, I ,44 - 78, 77 ha lahan mangrove tergenang, dan kerugian total tambak udang sebesar Rp 16.260.000,- - Rp 355.000.000,-. Simulasi ini juga memperlihatkan bahwa naiknya muka laut dan sed imentasi mempunyai dampak nyata terhadap usaha budidaya tambak udang tetapi tidak berdampak nyata pada perik.anan tangkap tradisional. Dari analisis kebijakan didapatkan bahwa skenario pengelolaan yang memanfaatkan IO % wilayahnya untuk wanamina (silvo-f,sheries) disertai dengan peningkatan kualitas bibit, menghasilkan pilihan terbaik. Skenario ini menunjukkan bahwa dampak naiknya muka laut meningkatkan biaya rehabilitasi lahan namun masih memberikan Net Present Value (NPV) yang tertinggi. Secara keseluruhan, simulasi yang dihasilkan menunjukkan bahwa pemodelan pemunduran garis pantai ini dapat menjadi alat dalam mengkaji kebijakan untuk menata penggunaan lahan di kawasan delta secara lestari. ..dst
Collections
- DT - Fisheries [711]