| dc.description.abstract | Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis fitoplankton yang ditemukan dalam jumlah besar adalah Bacillariophyceae, Dinophyceae, Chrisoph;ta, Cyanophyceae dan Chlorophyceae. Preferensi makanan tiram adalah jenis Chaetoceros sp dan Coscinudiscus sp, sedangkan gambaran kebiasaan makanan tiram mutiara di dalam saluran pencemaar. sama dengan keberadaan fitoplankton di perairan. Perbedaannya mencakup jumlah jenis dan komposisi jenis fitoplankton, yang memiliki hubungan keeratan yang positif dengan nilai korelasi sekitar 0,9. Kehadiran fitoplankton di lambung tiram tergantung pada kehadirannya di perairan; walaupun demikian tiram tetap memilih makanannya (fitoplankton) berdasarkan ukuran terkecil berkisar sekitar empat mikron. Pemberian kombinasi dan komposisi jenis pakan alami yang berbeda pada TKG II sampai TKG IV yang terbaik adalah Tetra\·elmis chui ( 10%), Chaetoceros sp (20%), Pavlova Jutehri (30%) dan Isochrysis galbana (40%), dengan kandungan asam amino (serin, alanin, isoleusin dan leusin) dan kandungan total asam lemak ffi-3 HUFA (EPA dan DHA) yang cukup tinggi. Materi tcrsebut merupakan komponen nutrisi utama yang mempengaruhi kecepatan perkembangan gonad. kualitas dan kuantitas telur maupun larva tiram mutiara. Parameter fisika-kim ia perairan di lokasi penelitian sangat menunjang kelimpahan fitoplankton dan pertumbuhan serta perkembangan gonad tiram mutiara.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prefertnsi makanan tiram ada!ah jenis Chaetoceros sp dan (03cinudiscus, dengan ukuran terkecil berkisar sekitar empat mikron. Kombinasi cian komposisi jenis pa1<an alami yang efektif adalah Tetraselmis chui ( 10%), Chaetoceros sp (20%), Pavfova lutehri (30%) dan Isochrysis galbana (40%) dengan kandungan asam amino (serin, alanin, isoleusin dan leusin) dan kandungan total asam lemak ro-3 HUF A (EPA dan DHA). Parameter fisika-kimia perairan di k,kasi penelitian berada pada kondisi optimal untuk perkembangan gonad sampai pemijahan dan pertumbuhan larva. | id |
