Rekrutmen karang (Skleraktania) di ekosistem terumbu karang Kepulauan Seribu DKI Jakarta
View/ Open
Date
2006Author
Rudi, Edi
Soedharma, Dedi
Pariwono, John I.
Sanusi, Harpasis S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Rekrutmen karang adalah proses individu-individu k.arang yang barn dihasilkan melalui mekanisme reproduksi tertentu menjadi bagian dari komunitas terumbu karang, sehingga proses ini penting untuk: pemulihan dan keberlanjutan suatu terumbu. Laju rekrutmen karang Sklerak'tinia kemungkinan bervariasi menurut lokasi dan sangat tergantung pada sejumlah faktor ekologi. Penelitian ini dilaksanakan di ekosistem terumbu karang Kepulauan Seribu DKI Jakarta dari bulan Maret 2004 sampai Maret 2005 dengan tujuan utama mengkaji kemampuan rekrutmen karang di tiga kondisi terumbu karang berbeda Penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu penelitian pertania mengenai preferensi relaut karang pada tiga substrat keras berbeda, penelitian kedua tentang rekrutmen karang pada tiga kondisi terumbu karang berbeda seiama empat musim pengamatan dan penelitian ketiga tentang suksesi rekrutmen karang. Pada penelitian pertama, tiga jenis substrat keras berbeda yaitu semen, genteng dan batu kapur berukuran 20x20x3 cm3 diletakkan secara vertikal di kedalaman 5 meter selama tiga bulan. Substrat terbaik basil penelitian pertama akan digunakan untuk penelitian kedua dan ketiga Untuk penelitian kedua substrat diletakkan di kedalaman 5 dan 10 meter di tiap-tiap stasiun selama 3 bulan, lalu diambil dan diganti dengan substrat baru. Sementara itu, untuk penelitian ketiga, substrat penempelan ditempatkan serentak, lalu diambil setelah 3, 6, 9 dan 12 bulan.
Hasil penelitian preferensi reknit karang pada tiga substrat keras berbeda menunj ukk.an terdapat perbedaan affinitas rekrutmen karang pada tiga substrat yang dicobakan dengan basil terbaik adalah batu kapur yang ditandai dengan paling tingginya kelimpahan rekrut karang. Basil penelitian kedua dan ketiga mengindikasikan bahwa semakinjauh dari daratan utama menuju ke utara, bagian terluar Kepulauan Seribu, rekrutmen karang semakin meningkat. Di Pulau Lancang dengan kondisi terwnbu karang jelek, rekrutmen karang pada substrat penempelan didominasi oleh Pocillopora damicornis dan pada habitat alami didominasi oleh Porites sp., sedangkan di Pulau Payung dengan kondisi terumbu karang baik, rekrutmen karang pada substrat penempelan didominasi oleh Pocillopora damicornis dan pada habitat alami didominasi Montipora digitata . Koloni karang dengan ukuran polip kecil seperti Porites sp. dominan pada perairan tercemar seperti di Pulau Lancang, namun tidak dominan pada substrat penempelan. Rekrut karang Pocilloporidae adalah yang paling dominan didapatkan dalam hal kelimpahan dan kehadiran sepanjang pengamatan dan mampu tumbuh sampai berukuran koloni beberapa sentimeter pada substrat penempelan yang mengindikasikan bahwa karang dengan r-strategi ini adalah kelompok pionir dalam rekrutmen karang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pola rekrutmen dan struktur komunitas karang oleh kolektor tidak ditentukan oleh komunitas karang habitat alami setempat. Untuk mendapatk:an penempelan larva dengan kelimpahan optimum, maka substrat penempelan yang digunakan adalah batu kapur. substrat diletalq:can di kedalaman perairan sekitar 5 m dan ditempatkan sebelum waktu puncak reproduksi karang terjadi pada bulan Maret-April.
Collections
- DT - Fisheries [725]