View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Partisipasi petani dalam pembangunan jaringan irigasi tersier

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (10.19Mb)
      Date
      1986
      Author
      Hutapea, S. R.
      Tjondronegoro, Sediono M. P.
      Sajogyo
      Soetrisno, Loekman
      Korten, Frances
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tujuan penelitian untuk mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi minat dan kesediaan petani untuk memberikan sumbangannya dalam pembangunan dan pengelolaan irigasi; mengamati perubahan-perubahan yang terjadi melalui keterlibatan mereka di dalam pembangunan jaringan irigasi; dan mengemukakan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan. Penelitian dilakukan di kabupaten Ponorogo dan Ngawi, Jawa Timur, yang termasuk Proyek Irigasi Madiun. Pertama dilakukan telaah kesejarahan irigasi di Jawa dan di lokasi penelitian. Kemudian diamati proses pembangunan yang berlangsung dengan pendekatan baru melalui Proyek Peranserta, yakni melibatkan petani dalam setiap tahap pembangunan jaringan tersier. Juga dilakukan wawancara terbuka dengan informan kunci dari kelompok birokrasi dan petani contoh. Dalil-dalil yang ditemukan: 1) Di Jawa, hipotesa Wittfogel (1957), tidak terbukti. 2) Pendekatan penyediaan kemudahan bagi masyarakat telah mengurangi minat dan kesediaan petani untuk memberikan sumbangannya dalam pembangunan dan pengelolaan irigasi. 3) Pada jaringan tersier aspek-aspek kemasyarakatan peranannya lebih penting dibandingkan aspek-aspek teknis dan ekonomi. 4) Petani akan mengembangkan sistem pembagian air yang menjamin pemerataan jika dilibatkan dalam pengambilan keputusan, dalam pelaksanaan pembangunan, dan dalam pengelolaan jaringan utama. 5) Ketidaksesuaian asumsi-asumsi yang melatarbelakangi penyusunan struktur organisasi dengan kenyataan di lapangan merupakan kendala utama jaringan tersier yang diintroduksi pemerintah tidak berkembang. 6) Struktur penguasaan tanah di pedesaan tidak mendukung upaya untuk menumbuhkan minat dan kesediaan petani memberikan sumbangannya dalam pembangunan dan pengelolaan irigasi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117456
      Collections
      • DT - Human Ecology [610]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository