Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorMuladno
dc.contributor.advisorMachfud
dc.contributor.authorTampubolon, Petrus FTP
dc.date.accessioned2023-05-10T05:49:53Z
dc.date.available2023-05-10T05:49:53Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117452
dc.description.abstractTingkat pertumbuhan dan perkembangan usaha sapi perah (USP) skala mikro di Kecamatan Sagalaherang dan Ciater Kabupaten Subang dalam periode 2005-2010 masih belum sepenuhnya memadai. Pertambahan populasi sapi per tahun sebesar 1% per tahun masih di bawah rata-rata nasional kurun waktu 1997- 2004 sebesar 1,29%. Di samping kecilnya pertambahan populasi sapi, juga mutu pengelolaan USP berwawasan lingkungan belum 100% baik. Proporsi USP yang memiliki lahan tanaman hijauan pakan ternak seluas 1.000 m2 per sapi masih belum ada. Proporsi USP yang mengelola limbah sapi (feses dan urin) menjadi biogas baru mencapai 25,94% dari 212 USP dengan cakupan pengguna gas ratarata 1 – 2 keluarga. Dengan demikian ratio jumlah USP dengan jumlah keluarga pengguna biogas saat ini baru 1 : 0,52; masih jauh lebih kecil dari ratio optimal yang dapat dicapai yaitu 1 : 4,17. Sementara itu proporsi USP yang mengolah limbah sapi menjadi pupuk organik, selain teknik biogas, juga masih di bawah 2%. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten, bersama perbankan dan Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) untuk mengembangkan USP ini termasuk penyelesaian masalah yang dihadapi, namun masih bersifat parsial atau belum dengan pendekatan sistem sehingga hasil yang dicapai belum sepenuhnya sampai pada taraf yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan membangun model kebijakan pengembangan usaha sapi perah skala mikro berwawasan lingkungan (USPSMWL) di Kabupaten Subang menggunakan pendekatan sistem, analisis kuantitatif dan kualitatif, Analytical Hierarchy Process, Interpretative Structural Modelling. Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu: mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pengembangan USPSMWL di Kabupaten Subang; mengidentifikasi kebutuhan stakeholder dalam pengembangan USPSMWL di Kabupaten Subang; dan merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan USPSMWL di Kabupaten Subang. Nilai kebaruan dari penelitian ini ialah terbangunnya model kebijakan USPSMWL di Kabupaten Subang menggunakan pendekatan sistem mencakup aspek ekonomi, sosial, dan ekologis dengan melibatkan stakeholder. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sagalaherang dan Ciater Kabupaten Subang selama 6 bulan (Januari sampai Juni 2011). Jumlah responden 253 orang terdiri atas peternak sapi perah 115 orang (random sampling), bukan peternak sapi perah 115 orang (random sampling), pejabat dinas dan instansi tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa 16 orang (purposive sampling), dan pakar 7 orang (purposive sampling). Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner, kemudian dianalis secara deskriptif dan bivariat dengan bantuan software komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat menjadi pelaku usaha sapi perah dipengaruhi oleh faktor-faktor: (1) ketersediaan lahan untuk tanaman pakan sapi perah, (2) status pekerjaan masyarakat, dan (3) bau atau gangguan limbah sapi perah; sedangkan perkembangan atau kemajuan usaha sapi perah dipengaruhi...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleModel kebijakan usaha sapi persh skala mikro berwawasan lingkungan di Kabupaten Subangid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordModelid
dc.subject.keywordkebijakan
dc.subject.keywordpengembangan
dc.subject.keywordusaha
dc.subject.keywordsapi perah
dc.subject.keywordskala
dc.subject.keywordmikro
dc.subject.keywordwawasan
dc.subject.keywordlingkungan


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record