Show simple item record

dc.contributor.advisorSutardi, Toha
dc.contributor.advisorSastradipradja, Djokowoerjo
dc.contributor.advisorSuryahadi
dc.contributor.advisorKartiarso
dc.contributor.advisorWinugroho, Mohammad
dc.contributor.authorSuryapratama, Wardhana
dc.date.accessioned2023-05-09T08:44:50Z
dc.date.available2023-05-09T08:44:50Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117412
dc.description.abstractDilakukan serangkaian penelitian yang bertujuan untuk memadukan teknologi suplementasi nutrien untuk optimasi bioproses di dalam rumen dan teknologi pasokan asam amino esensial ke pasca rumen melalui kapsulasi yang tahan degradasi rumen. Percobaan pertama bertujuan untuk manipulasi bioproses di dalam rumen, menggunakan 5 ekor sapi jantan Holstein dengan bobot awal 348 + 29 kg, dan rancangan Bujur Sangkar Latin 5 x 5. Ransum dasar yang digunakan terdiri dari rumput gajah tumbuh liar 55 persen dan 45 persen konsentrat dengan kandungan energi 10.5 MJ ME dan 15 persen protein kasar. Lima jenis pakan perlakuan yaitu A = ransum kontrol, B = A + urea (139 mg/kg W 0.75), C = B + kalsium sulfat (28 mg/kg W0.75), D = C + isobutirat dan b-metilbutirat (masing-masing 0.05 mmol), dan E = D + a-metilbutirat (0.05 mmol). periode pemeliharaan selama 30 hari, terdiri dari periode adaptasi ransum selama 20 hari, kemudian dilakukan pengamatan pertumbuhan selama 10 hari. Koleksi total dilakukan selama 5 hari terakhir dari periode pengamatan. Hasil percobaan I menunjukkan bahwa konsumsi nutrien tidak memperlihatkan respon yang nyata pada masing-masing ransum perlakuan. Terdapat indikasi bahwa suplementasi yang diberikan mempengaruhi fermentasi dalam rumen, terutama profil asam lemak volatil (VFA) baik total, yaitu A = 103, B = 102, C = 98.2, D = 99.3 dan E = 95.6 mM maupun VFA individual, yaitu nilai rataan konsentrasi asetat adalah A = 65.2, B = 61.4, C = 60.2, D = 60.1 dan E = 60.5 mM. Nilai rataan konsentrasi propionat adalah A = 27.3, B = 27.3 , C = 24.6, D = 27.1, dan E = 25.8 mM, sedangkan nilai rataan konsentrasi butirat adalah A = 4.86, B = 4.66, C = 4.75, D = 4.75 dan E = 4.02 mM. Mulai perlakuan C (suplementasi kalsium sulfat) terdapat indikasi bahwa alantoin urin, populasi bakteri maupun pertumbuhan sapi percobaan memberikan respon menurun. Pada perlakuan D dan E (suplementasi isoacid) pertambahan bobot badan nyata menurun (P < 0.05). Percobaan ke dua bertujuan memanipulasi sistem absorpsi pasca rumen, menggunakan 5 ekor sapi betina Holstein dengan bobt awal 160 + 43 kg, dengan rancangan Bujur Sangkar Latin 5 x 5. ransum dasar terdiri dari 45 persen rumput gajah dan 55 persen konsentrat ( Kandungan energi =10.5 MJ ME dan 15 persen Protein kasar). Hasil percobaan 2 menunjukkan bahwa konsumsi nutrien tidak memperlihatkan respon yang nyata pada masing-masing ransum perlakuan. Konsentrasi VFA total terdapat dalam kissaran yang ideal untuk pertumbuhan mikroba rumen yaitu 110 mM. Dari percobaan 1 dapat disimpulkan bahwa proses fermentasi dalam rumen dapat dimanipulasi dengan menambah nutrien bagi pertumbuhan mikroba rumen yaitu suplementasi urea dan isoacid sedangkan dari percobaan dua dapat disimpulkan bahwa suplementasi minyak jagung bermanfaat untuk mengurangi pengaruh negatif yang ditimbulkan kalsium sulfat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal feeding - Protein nutrition - Ruminantsid
dc.titleEfek suplementasi asam lemak volatil bercabang dan kapsul lisin serta treonin terhadap nutrisi protein sapi Holsteinid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordTreonin; Asam lemak volatil;id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record